Pekan Kedua Sinergi Polri-Bulog: Jaga Stabilitas Harga Pangan di Kepri dengan Operasi Pasar Murah
Polri dan Bulog bersinergi menggelar operasi pasar murah di Kepri, memastikan ketersediaan dan menjaga stabilitas harga pangan. Bagaimana upaya ini membantu masyarakat?

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga pangan. Melalui sinergi dengan Perum Bulog, operasi pasar murah atau gerakan pangan murah secara rutin digelar di berbagai lokasi. Inisiatif ini bertujuan utama untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan menstabilkan harga di pasaran, memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Pol. Asep Safrudin, menegaskan bahwa operasi pasar ini telah dimulai sejak pekan lalu. Beliau bersama jajaran pejabat utama Polda Kepri bahkan meninjau langsung pelaksanaan kegiatan di Pasar MB2 Kota Batam, menunjukkan keseriusan dalam pengawasan. Langkah proaktif ini diambil untuk merespons dinamika pasar dan mencegah lonjakan harga yang dapat memberatkan konsumen.
Gerakan pangan murah ini tidak hanya terfokus di Kota Batam, melainkan merambah seluruh kabupaten/kota di wilayah hukum Polda Kepri. Sasarannya adalah pasar-pasar tradisional tempat masyarakat melakukan transaksi sehari-hari. Polri berperan mendampingi Bulog dalam mendistribusikan beras dan bahan pokok lainnya, memastikan penyaluran berjalan lancar dan tepat sasaran.
Cakupan dan Tujuan Operasi Pasar
Operasi pasar murah yang diinisiasi oleh Polri dan Bulog ini memiliki cakupan yang luas, menjangkau seluruh pelosok Kepulauan Riau. Tujuannya sangat jelas, yakni untuk menjaga stabilitas harga pangan di tengah fluktuasi ekonomi. Dengan menyediakan bahan pokok di bawah harga pasar, diharapkan daya beli masyarakat tetap terjaga dan inflasi dapat dikendalikan secara efektif.
Irjen Pol. Asep Safrudin menjelaskan bahwa sinergi ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin kebutuhan dasar masyarakat. Bahan-bahan pokok yang didistribusikan langsung dari Bulog, dengan pendampingan ketat dari aparat kepolisian. Hal ini meminimalisir potensi penyelewengan dan memastikan bahwa bantuan sampai kepada yang membutuhkan.
Gerakan pangan murah ini telah memasuki pekan kedua pelaksanaannya di Kepri, menunjukkan konsistensi dan keberlanjutan program. Keberadaan operasi pasar ini sangat vital, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah, karena mereka dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar reguler.
Ketersediaan Stok dan Jenis Bahan Pokok
Kepala Bulog Cabang Batam, Guido XL Pereira, meyakinkan masyarakat bahwa stok beras di wilayah tersebut sangat memadai. Beliau menyebutkan bahwa Bulog memiliki cadangan beras yang cukup untuk enam bulan ke depan, sehingga tidak ada alasan untuk khawatir mengenai ketersediaan. Untuk gerakan pangan murah di Kota Batam saja, Bulog telah mengalokasikan sebanyak 2 ton beras.
Dalam operasi pasar murah ini, berbagai jenis bahan pokok esensial tersedia bagi masyarakat. Selain beras, juga ditawarkan gula dan minyak goreng dengan harga yang kompetitif, jauh di bawah harga pasaran. Ini memberikan opsi yang lebih ekonomis bagi keluarga untuk memenuhi kebutuhan dapur mereka.
Pada pekan kedua pasar murah di Pasar MB2, beberapa harga bahan pokok yang ditawarkan antara lain:
- Telur ayam: Rp52 ribu per papan
- Beras SPHP kemasan 5 Kg: Rp58 ribu
- Beras premium kemasan 5Kg: Rp65 ribu
- Minyak goreng 2 liter: Rp30 ribu
- Gula pasir: Rp18 ribu per kilo
Harga-harga tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dan Bulog untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas harga pangan di tengah tantangan ekonomi.