Pemerataan Pusat Olahraga: Indonesia Bangun Pusat Kebugaran Multiguna

Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia fokus membangun pusat olahraga multiguna di seluruh Indonesia untuk pemerataan fasilitas dan peningkatan ekosistem olahraga nasional.

Jakarta, 2 Februari 2024 - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tengah gencar membangun pusat-pusat olahraga multiguna di seluruh Indonesia. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pemerataan akses fasilitas olahraga berkualitas bagi atlet berbagai cabang olahraga, termasuk basket.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menyatakan bahwa pembangunan pusat olahraga multiguna menjadi prioritas. "Saat ini, kami gencar mendorong agar daerah tidak lagi mengusulkan pembangunan stadion atau mini stadion, melainkan pusat olahraga multiguna," tegasnya dalam sambutan di acara pelantikan dan rapat kerja Perbasi Sabtu lalu.

Pusat olahraga ini dirancang multifungsi, sehingga dapat digunakan untuk berbagai cabang olahraga seperti basket, voli, dan futsal. Kapasitasnya ditargetkan 3.000 hingga 6.000 orang, dilengkapi pendingin ruangan.

"Kami ingin pusat-pusat olahraga multiguna ini tersedia di banyak daerah," tambah Menpora Ariotedjo. Ia menjelaskan, tersedianya pusat olahraga akan mendukung kompetisi dan pelatihan atlet, termasuk pebasket Indonesia.

Dengan tersedianya fasilitas memadai, diharapkan kompetisi seperti Indonesian Basketball League (IBL) dapat terdistribusi lebih merata di seluruh Indonesia. Lebih jauh lagi, Menpora melihat pembangunan ini sebagai upaya untuk meningkatkan ekosistem olahraga yang berdampak positif secara ekonomi bagi masyarakat di berbagai daerah.

Selain membangun pusat olahraga baru, Kemenpora juga berupaya meningkatkan pemanfaatan fasilitas olahraga yang telah ada, misalnya bekas venue Pekan Olahraga Nasional (PON). Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada.

Acara pelantikan dan rapat kerja Perbasi tersebut dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Kehadiran mereka semakin menggarisbawahi pentingnya pengembangan olahraga di Indonesia.

Dengan komitmen kuat dari pemerintah, diharapkan pembangunan pusat-pusat olahraga multiguna ini akan memberikan dampak positif signifikan terhadap perkembangan olahraga di Indonesia, menciptakan atlet-atlet berprestasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.