Pemkab Bangka Barat Dukung Pesta Adat Ruwah Desa Pusuk
Pemerintah Kabupaten Bangka Barat memfasilitasi Pesta Adat Ruwah di Desa Pusuk, sebagai upaya pelestarian budaya dan penguatan nilai-nilai agama, sekaligus mendorong perekonomian lokal.
Pesta Adat Ruwah Desa Pusuk: Perpaduan Budaya dan Religi di Bangka Barat
Pemerintah Kabupaten Bangka Barat (Pemkab) menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal dengan memfasilitasi pelaksanaan Pesta Adat Ruwah di Desa Pusuk, Kecamatan Kelapa. Acara tahunan ini berlangsung pada awal Maret 2024 dan melibatkan seluruh warga desa dalam perayaan yang kaya akan nilai religius dan budaya.
Mengapa Pesta Adat Ruwah Penting?
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Ali, Pesta Adat Ruwah bukan sekadar tradisi turun-temurun. Acara ini menjadi wadah mempererat tali silaturahmi antar warga sekaligus memperteguh nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan keagamaan seperti khataman Al-Quran oleh para remaja desa menjadi bagian penting dari perayaan ini.
Bagaimana Pesta Adat Ruwah Dirayakan?
Pesta Adat Ruwah di Desa Pusuk diisi dengan berbagai kegiatan menarik. Setelah khataman Al-Quran, prosesi arak-arakan mengelilingi kampung oleh para peserta khataman bersama keluarga menjadi daya tarik tersendiri. Puncaknya adalah acara 'Bedulang nganggung', atau kenduri bersama, yang semakin mempererat kebersamaan warga.
Dukungan Pemkab Bangka Barat
Pemkab Bangka Barat memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Pesta Adat Ruwah dengan mengalokasikan dana sebesar Rp15 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dukungan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan tradisi ini setiap tahunnya.
Tradisi Gelar Griya: Keramahan Khas Desa Pusuk
Salah satu keunikan Pesta Adat Ruwah adalah tradisi 'gelar griya'. Dalam tradisi ini, rumah warga terbuka untuk menerima tamu dari desa lain. Para tamu dapat menikmati hidangan yang telah disiapkan oleh tuan rumah, sehingga semakin mempererat tali silaturahmi antar warga dan sanak saudara.
Harapan untuk Masa Depan
Kepala Desa Pusuk, Hopermen Daus, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan Pemkab Bangka Barat. Ia berharap, Pesta Adat Ruwah dapat terus dilestarikan dan semakin berkembang di tahun-tahun mendatang. Lebih jauh lagi, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian, sosial budaya, dan pariwisata di Desa Pusuk.
Melalui Pesta Adat Ruwah, Pemkab Bangka Barat tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga memupuk nilai-nilai keagamaan dan memperkuat perekonomian masyarakat. Semoga tradisi ini tetap lestari dan menjadi kebanggaan masyarakat Bangka Barat.