Pemkab Kudus Berikan Pendidikan Politik untuk Perempuan PKK: Wujudkan Kudus Sehat
Pemerintah Kabupaten Kudus memberikan pendidikan politik kepada anggota PKK untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi perempuan dalam demokrasi, guna mendukung visi KUDUS SEHAT.

Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar pendidikan politik bagi para perempuan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Acara yang berlangsung di Gedung Lantai IV Setda Kudus pada Jumat, 16 Mei 2023 ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan partisipasi perempuan dalam proses demokrasi di Indonesia. Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, secara langsung membuka acara penting ini.
Bupati Sam'ani menekankan pentingnya pendidikan politik bagi anggota PKK. "Tim Penggerak PKK merupakan garda depan dalam membantu Pemkab Kudus melayani masyarakat. Untuk itulah, mereka juga perlu diberikan pendidikan politik agar makin paham," ungkap Bupati Sam'ani. Kehadiran Wakil Bupati Kudus, Bellinda Birton; Ketua Tim Penggerak PKK Kudus, Endah Endhayani Samani Intakoris; Plt. Asisten Administrasi Umum Setda Kudus, Dwi Agung Hartono; dan Ketua KPU Kudus, Ahmad Amir Faisol, semakin menunjukkan keseriusan pemerintah dalam program ini.
Pendidikan politik ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pemahaman anggota PKK, tetapi juga menjangkau masyarakat luas. Dengan jaringan PKK yang luas, mulai dari tingkat kecamatan, desa/kelurahan hingga RT, RW, dan dasawisma, diharapkan pemahaman tentang politik dan demokrasi dapat menyebar secara efektif.
Pentingnya Peran Perempuan dalam Demokrasi
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kudus, M. Fitrianto, menjelaskan tujuan utama pendidikan politik ini. "Pendidikan politik merupakan sarana untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dan kelompok sasaran agar mampu memahami keberadaan tentang hak dan kewajibannya sebagai individu dan sebagai warga negara Indonesia," jelasnya. PKK, dengan jangkauannya yang luas, dinilai sebagai organisasi strategis untuk mendukung program pemerintah.
M. Fitrianto menambahkan bahwa PKK berperan penting dalam mensosialisasikan program pemerintah hingga ke tingkat keluarga. Keberhasilan program pemerintah, menurutnya, sangat bergantung pada dukungan aktif dari TP PKK. Dengan demikian, pendidikan politik ini menjadi bekal penting bagi anggota PKK dalam menjalankan peran tersebut.
Pendidikan politik ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang komprehensif tentang hak dan kewajiban warga negara dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kudus Tahun 2025—2030, yakni KUDUS SEHAT (Sejahtera, Harmoni, dan Taqwa).
Menyongsong Kudus Sehat: Peran PKK yang Strategis
Selain pemahaman tentang hak dan kewajiban warga negara, pendidikan politik ini juga bertujuan meningkatkan pemahaman anggota PKK tentang etika dan budaya politik berdasarkan Pancasila. Tujuan akhir dari program ini adalah terwujudnya Kabupaten Kudus yang kondusif dan sejahtera.
Dengan memberikan pemahaman politik yang memadai kepada para perempuan anggota PKK, Pemkab Kudus berharap dapat meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan daerah. Partisipasi aktif perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, sangat penting untuk mewujudkan visi KUDUS SEHAT.
Program ini juga diharapkan dapat mendorong terciptanya lingkungan politik yang sehat dan demokratis di Kabupaten Kudus. Dengan pemahaman yang baik tentang politik, perempuan dapat berperan lebih aktif dalam pengambilan keputusan dan pengawasan pemerintahan.
Melalui pendidikan politik ini, diharapkan perempuan di Kudus dapat menjalankan hak pilihnya secara cerdas dan bertanggung jawab, serta ikut serta dalam proses demokrasi untuk kemajuan daerah.
Dengan demikian, program pendidikan politik bagi anggota PKK ini merupakan langkah strategis Pemkab Kudus dalam memberdayakan perempuan dan mewujudkan visi KUDUS SEHAT.