KPPI Dukung Perempuan Berkiprah di Politik: Musda Tarakan Sorot Keterwakilan
Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) di Tarakan menggelar Musda, menekankan pentingnya peran perempuan dalam politik dan mendorong peningkatan keterwakilan perempuan di legislatif.
![KPPI Dukung Perempuan Berkiprah di Politik: Musda Tarakan Sorot Keterwakilan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/02/010029.576-kppi-dukung-perempuan-berkiprah-di-politik-musda-tarakan-sorot-keterwakilan-1.jpg)
Pj. Wali Kota Tarakan, Bustan, secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Sabtu lalu. Dalam sambutannya, ia menekankan peran strategis KPPI dalam mendukung perempuan berkiprah di dunia politik, khususnya untuk mencapai target 30 persen keterwakilan perempuan di legislatif sebagaimana diamanatkan undang-undang.
Pentingnya Partisipasi Perempuan
Bustan menegaskan pentingnya partisipasi aktif perempuan dalam politik dan pembangunan daerah. Menurutnya, keterlibatan perempuan akan menghasilkan kebijakan yang lebih inklusif dan pembangunan yang adil dan berkelanjutan. Musda KPPI di Ruang Imbaya, Kantor Wali Kota Tarakan, diharapkan dapat memperkuat peran perempuan dalam politik.
Tantangan Keterwakilan Perempuan
Kepala Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Athiqah Nur Alami, turut menyoroti pentingnya pendidikan dalam meningkatkan partisipasi politik perempuan. Ia menyebutkan angka keterpilihan perempuan di parlemen nasional pada Pemilu 2024 diperkirakan sekitar 21-22 persen, sedikit meningkat dari Pemilu 2019, namun masih jauh dari target 30 persen yang diamanatkan UU Pemilu.
Hambatan Struktural dan Kultural
Athiqah menjelaskan beberapa faktor yang menghambat peningkatan keterwakilan perempuan, termasuk lemahnya dukungan dan komitmen partai politik, serta isu sosial budaya berupa stigma negatif, diskriminasi, dan kekerasan berbasis gender yang masih menghalangi perempuan untuk terjun ke dunia politik.
Peran KPPI yang Strategis
KPPI dinilai memiliki peran penting dalam mengatasi tantangan ini. Melalui berbagai program dan advokasi, KPPI berupaya memperluas akses dan kesempatan bagi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam politik. Musda ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat jaringan dan strategi KPPI dalam mendorong lebih banyak perempuan untuk terlibat dalam perpolitikan Indonesia.
Kesimpulan
Musda KPPI Tarakan menjadi sorotan penting dalam upaya meningkatkan keterwakilan perempuan dalam politik Indonesia. Tantangan masih ada, namun komitmen dan kerja keras dari KPPI dan berbagai pihak terkait sangat diperlukan untuk mencapai target yang telah ditetapkan dan menciptakan politik yang lebih representatif dan inklusif.