Pemkab Kuningan Salurkan 63 Alsintan dari Kementan untuk Tingkatkan Produktivitas Petani
Pemkab Kuningan salurkan 63 alsintan bantuan Kementan kepada kelompok tani, sebagai upaya meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Kuningan, Jawa Barat - Pemerintah Kabupaten Kuningan menyalurkan 63 unit alat dan mesin pertanian (alsintan) bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) kepada kelompok tani. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian di wilayah tersebut. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban kerja petani dan meningkatkan hasil panen.
Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menyampaikan bahwa alsintan yang disalurkan terdiri dari berbagai jenis, termasuk traktor roda empat, traktor roda dua, pompa air, mesin panen besar (combine harvester), dan traktor roda tiga rotary. Bantuan ini merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah pusat dan sinergi dengan wakil rakyat yang terus memperjuangkan aspirasi petani.
“Bantuan alsintan ini merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah pusat, sekaligus hasil sinergisitas dengan para wakil rakyat yang terus memperjuangkan aspirasi petani,” kata Dian Rachmat Yanuar di Kuningan, Senin (19/5).
Dukungan Alsintan untuk Pertanian Kuningan
Alsintan yang disalurkan terdiri dari tiga unit traktor roda empat, lima unit hand traktor roda dua, 50 unit pompa air, satu unit mesin panen (combine harvester besar), serta empat unit hand traktor roda tiga rotary. Dua dari tiga unit traktor roda empat merupakan hasil audiensi langsung dengan Menteri Pertanian (Mentan), sementara sisanya berasal dari aspirasi Anggota DPR RI. Sebagian besar pompa air juga merupakan usulan masyarakat yang diperjuangkan melalui Komisi IV DPR RI.
Menurut Dian, satu unit mesin panen dan empat unit hand traktor roda tiga merupakan bantuan dari Wakil Menteri Pertanian melalui program Tani Merdeka Indonesia. Program ini secara khusus menyasar daerah-daerah produktif di sektor pertanian, termasuk Kabupaten Kuningan. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan indeks pertanaman dan luas tambah tanam di Kuningan dapat meningkat secara signifikan.
Dian Rachmat Yanuar juga menekankan pentingnya pendampingan dan pengawasan oleh dinas terkait. Tujuannya adalah agar setiap bantuan yang diterima kelompok tani benar-benar digunakan sesuai peruntukannya. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memastikan bahwa bantuan ini memberikan dampak positif yang maksimal bagi petani di Kuningan.
Kontribusi Kuningan dalam Ketahanan Pangan Nasional
Lebih lanjut, Dian menyampaikan capaian Kabupaten Kuningan dalam program Serap Gabah Nasional. Hingga pertengahan Mei 2024, Kuningan telah menyerap sebanyak 4.930 ton gabah, atau 118 persen dari target yang ditetapkan. Capaian ini menunjukkan bahwa Kabupaten Kuningan tetap mampu berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
“Kabupaten Kuningan tetap mampu berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” ujar Dian.
Anggota Komisi IV DPR RI, Rina Sa’adah, menambahkan bahwa penguatan sektor pertanian menjadi fokus utama pemerintah pusat saat ini. Dukungan legislasi dan anggaran akan terus diperbesar untuk memastikan petani di Kabupaten Kuningan mendapat manfaat langsung. Kolaborasi antara pemerintah daerah, pusat, dan legislatif terus berjalan baik untuk memastikan seluruh program pertanian tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kolaborasi antara pemerintah daerah, pusat, dan legislatif terus berjalan baik untuk memastikan seluruh program pertanian tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Rina.
Dengan adanya bantuan alsintan ini, diharapkan sektor pertanian di Kabupaten Kuningan semakin maju dan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar bagi ketahanan pangan nasional. Pemerintah daerah terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui berbagai program dan dukungan yang berkelanjutan.