Pemkab Kuningan Dukung Budi Daya Kedelai, Dorong Pertanian Modern
Pemerintah Kabupaten Kuningan membantu petani mengembangkan budi daya kedelai dengan berbagai bantuan, pelatihan, dan program strategis untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memberikan dukungan penuh kepada para petani kedelai, meskipun komoditas ini bukan unggulan daerah. Bantuan ini diberikan untuk memastikan keberlanjutan budi daya kedelai dan meningkatkan kesejahteraan petani. Upaya ini mencakup berbagai program, mulai dari bantuan benih hingga pelatihan dan pendampingan teknis.
Pada tahun 2024, tercatat luas lahan tanam kedelai mencapai 284 hektare, dengan panen seluas 223 hektare. Hasil panen mencapai 211 ton, dengan produktivitas 9,46 ton per hektare. Meskipun angka ini menunjukkan hasil yang cukup baik, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan produktivitas dan perluasan lahan tanam kedelai di masa mendatang.
Sentra budi daya kedelai di Kuningan tersebar di beberapa kecamatan, termasuk Darma (60 hektare), Cibingbin (46 hektare), Nusaherang dan Cilebak (masing-masing 100 hektare), serta Cibeureum (7 hektare). Pemerintah daerah memberikan bantuan berupa benih, pelatihan teknis, dan pendampingan langsung kepada petani di wilayah-wilayah tersebut.
Dukungan Pemerintah untuk Petani Kedelai
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah, menjelaskan bahwa meskipun kedelai bukan komoditas unggulan, pemerintah tetap berkomitmen mendukung para petani yang bergelut di bidang ini. "Walaupun kedelai bukan komoditas unggulan, setiap tahun masih ada petani yang menanam dan memanennya," ujar Wahyu. Bantuan yang diberikan bertujuan untuk menjaga semangat petani dalam bercocok tanam kedelai.
Bantuan tersebut meliputi penyediaan benih unggul, pelatihan teknis budidaya kedelai yang modern dan efektif, serta pendampingan langsung dari petugas pertanian kepada para petani. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan petani mampu menerapkan teknik budidaya yang tepat dan mengatasi berbagai kendala yang mungkin dihadapi selama proses penanaman hingga panen.
Wahyu menambahkan bahwa pelatihan juga difokuskan pada peningkatan kualitas hasil panen dan pengelolaan pascapanen. Hal ini penting untuk meningkatkan nilai jual kedelai dan meningkatkan pendapatan petani. Dengan demikian, petani tidak hanya mendapatkan keuntungan dari hasil panen, tetapi juga memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Kuningan juga berupaya untuk membuka akses pasar yang lebih luas bagi hasil panen kedelai. Hal ini dilakukan untuk memastikan petani mendapatkan harga jual yang pantas dan terhindar dari permasalahan pemasaran.
Visi Pertanian Modern dan Berkelanjutan
Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, menekankan pentingnya pertanian sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Beliau mendorong penerapan teknologi modern dalam pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. "Pertanian merupakan tulang punggung perekonomian daerah, yang harus dikelola secara berkelanjutan dan inovatif," kata Bupati Dian.
Bupati Dian juga menekankan pentingnya penguatan kelembagaan petani agar mereka mampu bersaing dan berdaya saing di pasar. Hal ini termasuk dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hasil panen dan pengelolaan pascapanen. Dengan demikian, petani tidak hanya mendapatkan keuntungan dari hasil panen, tetapi juga memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Kuningan telah meluncurkan sejumlah program strategis untuk mendukung sektor pertanian, termasuk pemberian benih gratis kepada petani dan bantuan penebusan pupuk bersubsidi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan memperkuat ketahanan pangan daerah.
Lebih lanjut, Bupati Dian juga ingin menjadikan sektor pertanian sebagai sektor yang menarik bagi generasi muda. "Kami juga ingin menjadikan pertanian sebagai sektor yang menarik bagi generasi muda. Bertani bukan lagi pekerjaan tradisional, tapi profesi modern yang punya daya saing global," ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memajukan sektor pertanian dengan pendekatan modern dan berkelanjutan.
Program-program tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan menjadikan pertanian sebagai sektor andalan perekonomian Kabupaten Kuningan. Dengan dukungan pemerintah yang kuat dan komitmen petani yang tinggi, diharapkan budi daya kedelai di Kuningan akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.