Pemkab Madiun Permudah Izin Usaha, Target Investasi Rp2,5 Triliun di 2025
Pemerintah Kabupaten Madiun memudahkan perizinan usaha melalui aplikasi OSS untuk menarik investasi dan menargetkan Rp2,5 triliun pada tahun 2025.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, berkomitmen untuk meningkatkan investasi daerah dengan mempermudah proses perizinan usaha. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Madiun, Purnomo Hadi, dalam sebuah forum yang digelar Kamis lalu. Langkah ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Madiun.
Kemudahan perizinan ini diwujudkan melalui penggunaan aplikasi 'Online Single Submission' (OSS) berbasis risiko. Sistem ini memungkinkan pengurusan izin usaha dilakukan secara daring dan lebih efisien. "Pemkab Madiun berkomitmen memberikan kemudahan pelayanan dan percepatan bagi pelaku usaha," tegas Wabup Purnomo.
Meskipun demikian, Pemkab Madiun menyadari masih ada kendala dalam proses perizinan. Oleh karena itu, upaya percepatan penyelesaian masalah dan dukungan bagi pelaku usaha terus dilakukan untuk mencapai target investasi yang ambisius.
Percepatan Izin dan Solusi Kendala
Salah satu kendala yang dihadapi adalah belum terpenuhinya seluruh persyaratan perizinan oleh para pelaku usaha. Untuk mengatasi hal ini, Pemkab Madiun menerapkan pendekatan yang lebih fleksibel. "Jika ada persyaratan yang kurang, pemkab mendorong agar pelaku usaha bisa memenuhi sambil berjalan. Kalau dulu harus lengkap dulu baru bisa beroperasi," jelas Wabup Purnomo. Kebijakan ini diharapkan dapat mempercepat proses perizinan dan mendorong pertumbuhan usaha.
Kabupaten Madiun, yang kini diuntungkan oleh keberadaan jalur Tol Trans Jawa dan gerbang tol setempat, menjadi semakin menarik bagi investor. Hal ini terbukti dari nilai investasi yang masuk pada tahun 2024 yang mencapai Rp2,2 triliun. Target investasi pada tahun 2025 pun dicanangkan lebih tinggi, yaitu Rp2,5 triliun.
Forum pertemuan yang dihadiri oleh Wabup Madiun, asisten daerah, perangkat daerah, pelaku usaha, dan investor bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kepatuhan pelaku usaha dalam menjalankan bisnis sesuai regulasi. Selain itu, forum ini juga diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha.
Dampak Positif Kemudahan Perizinan
Kemudahan perizinan diharapkan akan berdampak positif pada berbagai aspek perekonomian di Kabupaten Madiun. Diharapkan akan terjadi penganekaragaman produk dan bidang usaha, peningkatan investasi, peningkatan pendapatan daerah, dan yang terpenting adalah pembukaan lapangan kerja baru.
Wabup Purnomo juga menekankan pentingnya penyerapan tenaga kerja lokal. "Pada kesempatan ini, kami juga berpesan kepada pelaku usaha menengah dan besar yang membutuhkan tenaga kerja agar memanfaatkan tenaga kerja warga Kabupaten Madiun. Yang kemudian bisa memberikan dampak baik menciptakan lapangan sehingga mengurangi pengangguran," pesannya. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Madiun untuk memberdayakan masyarakat setempat.
Dengan strategi mempermudah perizinan dan mendorong investasi, Pemkab Madiun optimistis dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya. Program ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing daerah dan menarik lebih banyak investasi di masa mendatang.