Pemkab Mimika Ajak Umat Hindu Perkuat Keimanan di Hari Raya Nyepi
Pemerintah Kabupaten Mimika mengajak umat Hindu menjadikan Nyepi sebagai momentum memperkuat keimanan dan menjaga kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah, mengajak umat Hindu di wilayah tersebut untuk menjadikan Hari Raya Nyepi sebagai momentum penting dalam memperkuat keimanan dan nilai-nilai keagamaan. Ajakan ini disampaikan langsung oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, di Timika pada Sabtu, 29 Maret 2024. Perayaan Nyepi tahun ini diharapkan dapat menjadi waktu refleksi diri bagi umat Hindu, sekaligus mempererat tali persaudaraan antar sesama, masyarakat, dan lingkungan sekitar.
Bupati Rettob menekankan pentingnya kebersamaan dalam keberagaman di Kabupaten Mimika. Meskipun memiliki latar belakang budaya dan agama yang berbeda, seluruh warga diharapkan dapat hidup rukun dan berdampingan secara harmonis. "Untuk itu, mari sama-sama membangun Mimika menjadi lebih baik di masa mendatang," ujarnya, menekankan pentingnya kolaborasi dan persatuan dalam memajukan daerah.
Lebih lanjut, Bupati Rettob menyampaikan apresiasi kepada Perisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Mimika atas upaya pelestarian tradisi dan nilai-nilai luhur keagamaan, khususnya melalui pawai ogoh-ogoh yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1947. Pawai ini dinilai sebagai cara yang efektif untuk memperkenalkan budaya Hindu kepada masyarakat Mimika yang lebih luas, sekaligus menunjukkan kontribusi positif umat Hindu dalam keberagaman budaya daerah.
Pawai Ogoh-ogoh dan Upacara Tawur Agung Kesanga: Simbol Harmoni dan Keselarasan
Pawai ogoh-ogoh, yang merupakan tradisi unik dalam perayaan Nyepi, dinilai Bupati Rettob sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya dan nilai-nilai keagamaan Hindu kepada masyarakat luas di Mimika. Tradisi ini diharapkan dapat memperkuat rasa kebersamaan dan saling pengertian antarumat beragama di daerah tersebut. Keberadaan ogoh-ogoh yang unik dan menarik diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan apresiasi terhadap budaya Hindu.
Selain pawai ogoh-ogoh, Bupati Rettob juga menyoroti pentingnya upacara Tawur Agung Kesanga. Upacara ini dianggap sebagai wujud nyata dari nilai-nilai kearifan lokal umat Hindu dalam menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. Upacara ini memiliki makna yang mendalam dalam menyucikan alam dan mempererat hubungan antar sesama, sehingga menjadi simbol harmoni yang perlu dilestarikan.
Pemkab Mimika berharap agar perayaan Nyepi tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan khidmat. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung penuh kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh umat Hindu di Mimika, dan terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi seluruh warga, tanpa memandang perbedaan agama dan budaya.
Melalui perayaan Nyepi, Pemkab Mimika ingin menekankan pentingnya nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan kebersamaan dalam membangun Kabupaten Mimika yang lebih maju dan harmonis. Diharapkan, momentum Nyepi ini dapat memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman masyarakat Mimika.
Pesan Bupati Mimika untuk Umat Hindu
Bupati Johannes Rettob menyampaikan pesan khusus kepada umat Hindu di Mimika agar menjadikan Hari Raya Nyepi sebagai waktu untuk introspeksi diri dan memperkuat spiritualitas. Beliau berharap agar perayaan Nyepi dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu, Bupati juga mengajak umat Hindu untuk senantiasa menjaga hubungan baik dengan sesama, baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, maupun lingkungan sekitar. Kerukunan antarumat beragama merupakan hal yang sangat penting untuk menciptakan kedamaian dan keharmonisan di Kabupaten Mimika.
Dengan adanya dukungan penuh dari Pemkab Mimika, diharapkan perayaan Nyepi tahun ini dapat berjalan dengan lancar, khidmat, dan penuh makna bagi seluruh umat Hindu di Kabupaten Mimika. Semoga perayaan ini dapat memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman masyarakat Mimika.
Pemkab Mimika juga mengapresiasi peran serta PHDI Mimika dalam melestarikan tradisi dan nilai-nilai luhur keagamaan. Kerja sama yang baik antara pemerintah dan organisasi keagamaan sangat penting untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi pelaksanaan kegiatan keagamaan.
Harapan untuk Masa Depan
Diharapkan, melalui momentum Hari Raya Nyepi, umat Hindu di Mimika dapat semakin memperkuat keimanan dan meningkatkan kualitas spiritualitas. Selain itu, perayaan Nyepi juga diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan dan kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Mimika. Dengan demikian, Kabupaten Mimika dapat terus berkembang menjadi daerah yang maju, aman, dan damai.