Bupati Kapuas Dukung Penuh Pelaksanaan Dharma Santi Nyepi 2025
Bupati Kapuas, Muhammad Wiyatno, memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Dharma Santi Nyepi Saka 1947 Tahun 2025 di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, sebagai bentuk toleransi dan kerukunan umat beragama.

Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, 26 Maret 2025 - Pemerintah Kabupaten Kapuas menunjukkan komitmennya dalam menjaga kerukunan antar umat beragama dengan memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Dharma Santi Nyepi Saka 1947 Tahun 2025. Dukungan ini disampaikan langsung oleh Bupati Kapuas, Muhammad Wiyatno, saat menerima kunjungan pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kalimantan Tengah di Kuala Kapuas, Rabu lalu. Kegiatan Dharma Santi Nyepi ini akan diselenggarakan di Lapangan Sepak Bola Kecamatan Basarang.
Kunjungan PHDI Kalteng, yang dipimpin oleh Ketua Paruman Walaka PHDI Kalteng dan Ketua DPRD Kalteng, Arton S Dohong, bertujuan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait pelaksanaan acara tersebut. Bupati Wiyatno menyampaikan harapannya agar acara Dharma Santi Nyepi dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi umat Hindu di Kapuas dan sekitarnya. Hal ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah daerah dalam mendukung perayaan keagamaan bagi seluruh warganya.
Ketua Panitia Dharma Santi Nyepi Saka 1947, I Wayan Suasta, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh yang diberikan oleh Bupati Kapuas. Ia menjelaskan bahwa Dharma Santi Nyepi merupakan rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi yang jatuh pada Tahun Baru Saka 1947 atau tahun 2025 Masehi. Acara ini memiliki makna penting bagi umat Hindu sebagai bentuk refleksi, pemaknaan, dan penyucian diri setelah Hari Raya Nyepi.
Dukungan Pemerintah untuk Kerukunan Umat Beragama
Dukungan penuh Bupati Kapuas terhadap pelaksanaan Dharma Santi Nyepi mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan suasana harmonis dan toleran antar umat beragama. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjaga keberagaman dan kerukunan di Kabupaten Kapuas. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan pelaksanaan Dharma Santi Nyepi dapat berjalan dengan lancar dan khidmat.
Pemerintah Kabupaten Kapuas tidak hanya memberikan dukungan verbal, tetapi juga memastikan ketersediaan fasilitas dan keamanan selama acara berlangsung. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendukung kegiatan keagamaan bagi seluruh warganya tanpa memandang perbedaan agama dan kepercayaan.
Kehadiran Ketua DPRD Kalteng dalam kunjungan tersebut juga menandakan dukungan dari tingkat provinsi terhadap pelaksanaan Dharma Santi Nyepi di Kabupaten Kapuas. Kerjasama antara pemerintah daerah dan provinsi ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dalam menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Kalimantan Tengah.
Dharma Santi Nyepi: Refleksi dan Penyucian Diri
Dharma Santi Nyepi merupakan kegiatan yang sarat makna bagi umat Hindu. Setelah menjalani Hari Raya Nyepi dengan penuh kesunyian dan refleksi, umat Hindu berkumpul untuk melakukan persembahyangan bersama, mendengarkan dharma wacana (ceramah keagamaan), dan mempererat tali persaudaraan. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk menyucikan diri dan memperkuat spiritualitas.
Dalam Dharma Santi Nyepi, umat Hindu diajak untuk merenungkan kembali perjalanan hidup mereka selama setahun terakhir, serta mempersiapkan diri untuk menghadapi tahun yang baru dengan semangat dan tekad yang baru. Acara ini juga menjadi sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di antara umat Hindu.
Dengan adanya dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kapuas, diharapkan Dharma Santi Nyepi Saka 1947 Tahun 2025 dapat berjalan dengan lancar dan khidmat, serta memberikan manfaat spiritual bagi seluruh umat Hindu yang hadir. Semoga acara ini dapat memperkuat nilai-nilai toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Kapuas.
Pelaksanaan Dharma Santi Nyepi di Lapangan Sepak Bola Kecamatan Basarang juga menunjukkan adanya upaya untuk mengakomodasi kebutuhan umat Hindu dalam melaksanakan kegiatan keagamaan mereka. Pemilihan lokasi yang strategis dan representatif ini menunjukkan perhatian dan kepedulian pemerintah daerah terhadap kenyamanan dan kelancaran acara.
Harapan Ke Depan
Keberhasilan pelaksanaan Dharma Santi Nyepi di Kabupaten Kapuas diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mendukung kegiatan keagamaan bagi seluruh warganya. Toleransi dan kerukunan antar umat beragama merupakan modal penting dalam membangun bangsa yang kuat dan harmonis. Semoga semangat kebersamaan dan toleransi ini dapat terus terjaga dan berkembang di Indonesia.