Pemkab Sigi Ajak Semua Pihak Jaga dan Optimalkan Empat Ruang Terbuka Hijau
Pemerintah Kabupaten Sigi mengajak masyarakat dan pihak swasta untuk bersama-sama menjaga dan mengoptimalkan empat ruang terbuka hijau (RTH) di wilayahnya guna meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, mengajak seluruh elemen masyarakat dan pihak swasta untuk bahu-membahu menjaga dan mengoptimalkan pengelolaan empat ruang terbuka hijau (RTH) strategis di wilayahnya. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, di Desa Bora pada Rabu, 23 April 2024. Keempat RTH tersebut meliputi Taman Taiganja Kalukubula, Taman Likuifaksi Lolu, Taman Al Asmaul Husna Binangga, dan Taman Kabobona.
Langkah strategis telah disusun Pemkab Sigi untuk meningkatkan efektivitas fungsi RTH dalam menunjang kualitas lingkungan, estetika wilayah, serta kesejahteraan masyarakat. Wakil Bupati menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan peran aktif masyarakat dalam mendukung keberlanjutan dan fungsi sosial RTH. "Jadi pentingnya sinergi lintas sektor termasuk peran aktif masyarakat sekitar dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung keberlanjutan serta fungsi sosial dari ruang terbuka hijau," ucapnya.
Ke depan, pemeliharaan dan pemanfaatan RTH menjadi tanggung jawab bersama. Pemkab Sigi menyadari bahwa kolaborasi merupakan kunci keberhasilan, karena pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendiri dalam menjaga dan memanfaatkan RTH sebagai ruang publik yang sehat, indah, dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. "Kolaborasi ini menjadi kunci karena pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri untuk menjaga dan memanfaatkan RTH sebagai ruang publik yang sehat, indah, dan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat," sebutnya.
Langkah-langkah Strategis Pengelolaan RTH
Pemkab Sigi berencana menyusun rencana tindak lanjut yang komprehensif. Rencana ini akan mencakup pembagian peran yang jelas, jadwal penanganan teknis yang terstruktur, serta upaya advokasi kebijakan untuk memastikan pengelolaan RTH berjalan berkelanjutan dan terintegrasi dengan program pembangunan daerah. Komitmen Pemkab Sigi untuk menjadikan RTH sebagai ruang produktif yang memperkuat aspek ekologis dan sekaligus menjadi ruang edukasi dan interaksi sosial masyarakat sangatlah nyata.
Wakil Bupati Samuel Yansen Pongi juga menjelaskan bahwa beberapa pihak swasta telah menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi dalam pengelolaan RTH di Kabupaten Sigi. Kerja sama ini akan dilakukan berdasarkan aturan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dengan proses penilaian dari tim ahli yang berwenang. "Ada proses penilaian dari tim ahli yang berwenang sebab dalam aturan itu pengelolaan bisa sampai 30 tahun, tapi semua itu harus berdasarkan perhitungan dan regulasi yang jelas," jelas Samuel.
Meskipun potensi kerja sama dengan pihak swasta terbuka, dengan durasi pengelolaan hingga 30 tahun sesuai regulasi, prosesnya akan sangat transparan dan akuntabel. Semua akan berdasarkan perhitungan dan regulasi yang jelas untuk memastikan pengelolaan RTH tetap menguntungkan masyarakat Sigi.
Peran Masyarakat dalam Pemeliharaan RTH
Wakil Bupati Sigi mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga dan merawat fasilitas umum yang telah dibangun oleh Pemkab Sigi. Masyarakat diharapkan memiliki rasa kepemilikan dan berperan aktif dalam menjaga kelestarian dan kenyamanan ruang-ruang publik ini. "Kepada semua masyarakat untuk merasa memiliki dan turut berperan dalam menjaga kelestarian serta kenyamanan ruang-ruang publik ini," tuturnya.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat, diharapkan pengelolaan RTH di Kabupaten Sigi dapat berjalan optimal dan berkelanjutan. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi lingkungan, estetika wilayah, dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sigi.
Keberhasilan pengelolaan RTH di Kabupaten Sigi tidak hanya bergantung pada pemerintah daerah, tetapi juga pada partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat. Dengan rasa tanggung jawab bersama, RTH dapat menjadi aset berharga yang memberikan manfaat bagi generasi sekarang dan mendatang.