Pemkot Banjarbaru dan Kemenag Fasilitasi Manasik Haji 163 Calon Jamaah, Persiapan Menuju Tanah Suci
Pemerintah Kota Banjarbaru dan Kemenag berkolaborasi memfasilitasi bimbingan manasik haji bagi 163 calon jamaah haji tahun 2025, guna mempersiapkan ibadah haji yang mabrur.

Pemerintah Kota Banjarbaru dan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banjarbaru menunjukkan komitmennya dalam membantu para Jamaah Calon Haji (JCH) Kota Banjarbaru yang akan berangkat pada tahun 2025. Kerjasama ini diwujudkan melalui fasilitasi penyelenggaraan bimbingan manasik haji yang terstruktur dan komprehensif.
Manasik haji pertama dilaksanakan pada Minggu, 13 April 2024, di Masjid Al Munawarah, Kota Banjarbaru. Bimbingan ini merupakan bagian penting dari persiapan ibadah haji, memberikan bekal pengetahuan dan praktik bagi para calon jamaah agar dapat menjalankan rukun haji sesuai syariat Islam. Total 163 calon jamaah akan mengikuti serangkaian manasik yang telah terjadwal.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Banjarbaru, Abdul Basid, menjelaskan bahwa bimbingan manasik akan dilaksanakan sebanyak sepuluh kali pertemuan. Dua pertemuan akan dilakukan di tingkat kota, sementara delapan pertemuan lainnya akan dilakukan di kecamatan masing-masing sesuai domisili jamaah, dibimbing oleh petugas KUA setempat. Hal ini menunjukan komitmen pemerintah daerah untuk menjangkau seluruh calon jamaah secara merata.
Bimbingan Manasik Haji: Bekal Menuju Ibadah yang Mubrur
Bimbingan manasik haji yang difasilitasi oleh Pemkot Banjarbaru dan Kemenag Banjarbaru ini merupakan kegiatan rutin. Tujuannya adalah untuk memberikan bekal yang komprehensif kepada para calon jamaah, baik dari segi teori maupun praktik. Hal ini sangat penting agar mereka dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan sesuai dengan tuntunan agama.
Abdul Basid menekankan pentingnya kehadiran dan partisipasi aktif para calon jamaah dalam setiap pertemuan manasik. "Bimbingan manasik haji ini sangat penting dipahami setiap jamaah baik teori maupun praktik sehingga kami mengimbau jamaah menggunakan sepuluh kali pertemuan semaksimal mungkin," ujarnya. Beliau juga menghimbau agar para jamaah yang masih memiliki pertanyaan untuk tidak ragu menghubungi petugas haji melalui pesan singkat atau telepon.
Selain materi keagamaan, para calon jamaah juga akan mendapatkan informasi mengenai kesehatan dan hal-hal praktis lainnya yang dibutuhkan selama perjalanan ibadah haji. Para pemateri berasal dari berbagai instansi terkait, termasuk Kemenag Kota Banjarbaru dan Kemenag Kalsel, Dinas Kesehatan, alumni petugas haji, dan praktisi haji dan umrah. Hal ini menunjukan komitmen untuk memberikan informasi yang komprehensif dan akurat.
Kesabaran dan Persiapan Fisik: Kunci Menuju Haji Mabrur
Abdul Basid juga mengingatkan pentingnya kesabaran dan persiapan fisik yang matang bagi para calon jamaah. "Ibadah haji merupakan panggilan langsung dari Allah SWT, dan salah satu kunci dalam menjalankannya adalah sabar sehingga kita semua harus sabar serta persiapkan diri dan fisik sebaik-baiknya," pesannya. Persiapan yang matang, baik fisik maupun mental, akan sangat membantu kelancaran ibadah haji.
Dari 163 jamaah calon haji Kota Banjarbaru, 160 orang merupakan jamaah urut porsi, dan 3 orang lainnya merupakan jamaah prioritas lansia. Seluruh jamaah akan mengikuti manasik haji sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Pemerintah daerah berharap agar seluruh JCH Banjarbaru dapat menjalankan rangkaian ibadah haji dengan baik, mandiri, dan sesuai syariat, serta mampu menjaga kesehatan selama berada di tanah suci.
Dengan adanya fasilitasi manasik haji ini, diharapkan para calon jamaah haji dari Kota Banjarbaru dapat menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan memperoleh haji mabrur. Kerjasama yang baik antara Pemkot Banjarbaru dan Kemenag Banjarbaru menjadi contoh kolaborasi yang efektif dalam melayani masyarakat dan mendukung pelaksanaan ibadah haji.