Pemkot Depok Tata Empat Situ untuk Cegah Banjir dan Tingkatkan Ruang Publik
Pemerintah Kota Depok akan menata empat situ untuk meningkatkan daya tampung air, mencegah banjir, dan menjadikan situ sebagai ruang publik yang ramah warga.

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, berencana menata empat situ untuk meningkatkan daya tampung air dan mengurangi risiko banjir. Proyek ini juga bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan ruang publik di sekitar situ. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty, mengumumkan rencana tersebut pada Kamis, 20 Maret 2024.
Menurut Citra, Detail Engineering Design (DED) untuk proyek ini akan disusun tahun ini menggunakan Anggaran Biaya Tambah (ABT) 2025. Penataan fisik situ sendiri direncanakan akan dimulai pada tahun 2026. Pemkot Depok menargetkan empat situ, yaitu Situ Pladen (Beji), Situ Pangarengan (Cisalak), Situ Cilangkap (Cilangkap), dan Situ Cilodong (Kalibaru).
Proyek penataan situ ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda, yaitu mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kualitas hidup warga Depok. Dengan peningkatan daya tampung air, diharapkan genangan air akibat hujan deras dapat diminimalisir. Selain itu, penataan situ juga akan berdampak positif pada lingkungan sekitar.
Penataan Situ untuk Mitigasi Banjir dan Peningkatan Ruang Publik
Penataan keempat situ tersebut akan mencakup beberapa aspek penting. Normalisasi atau pengerukan sedimen lumpur akan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas tampungan air. Selain itu, pengembangan ekowisata dan pemanfaatan ruang publik juga menjadi fokus utama. Pembangunan jogging track dan pengembangan sentra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar kawasan situ juga akan dilakukan.
Citra menjelaskan bahwa Pemkot Depok akan mengajukan bantuan dana dari Provinsi Jawa Barat dan Hibah Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) setelah DED rampung. Namun, Pemkot juga akan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah dalam membiayai proyek ini. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Depok untuk menyeimbangkan antara mendapatkan bantuan eksternal dan memanfaatkan sumber daya internal.
Dengan adanya penataan ini, diharapkan situ tidak hanya berfungsi sebagai penampung air, tetapi juga sebagai ruang publik yang nyaman dan bermanfaat bagi masyarakat. Peningkatan aksesibilitas dan fasilitas di sekitar situ akan menjadi prioritas utama dalam proyek ini. Pemkot Depok berkomitmen untuk terus mengembangkan ruang-ruang publik yang ramah bagi masyarakat.
Komitmen Pemkot Depok dalam Pengelolaan Sumber Daya Air
Dinas PUPR Kota Depok menegaskan komitmennya untuk terus mengembangkan ruang-ruang publik yang ramah bagi masyarakat, tanpa mengabaikan fungsi utama situ sebagai pengelolaan sumber daya air. "Kami akan berupaya agar ruang-ruang publik ini tetap berfungsi optimal dalam pengelolaan sumber daya air, sekaligus memberikan kenyamanan bagi warga," ujar Citra Indah Yulianty.
Proyek penataan empat situ ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Depok dalam mengelola sumber daya air dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi warganya. Dengan adanya penataan ini, diharapkan warga Depok dapat menikmati manfaat ganda, yaitu terhindar dari banjir dan memiliki ruang publik yang nyaman dan asri.
Pemilihan lokasi situ yang akan ditata juga mempertimbangkan kerawanan banjir dan potensi pengembangan ruang publik. Dengan demikian, proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat Depok.
Keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada perencanaan yang matang, koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait, serta ketersediaan anggaran yang memadai. Semoga proyek penataan empat situ ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Depok.