Pemkot Jayapura Awasi Ketat Mutu BBM, Pastikan Kualitas dan Kuantitas Terjaga
Pemerintah Kota Jayapura, bersama Pertamina, gencar awasi mutu BBM di SPBU untuk mencegah penjualan BBM berkualitas rendah dan memastikan ketersediaan BBM yang berkualitas selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025.

Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat gencar melakukan pengawasan terhadap mutu bahan bakar minyak (BBM). Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan kualitas BBM yang beredar di masyarakat tetap terjaga dan mencegah penjualan BBM berkualitas rendah. Sidak yang dilakukan bersama PT Pertamina (Persero) Patra Niaga Regional Papua Maluku berhasil memastikan takaran, kualitas, dan kuantitas BBM di sejumlah SPBU dan SPBE di Kota Jayapura.
Kepala UPTD Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jayapura, Reynold Korwa, menyatakan bahwa pengawasan mutu BBM merupakan langkah penting untuk melindungi konsumen. "Kami bersama PT Pertamina (Persero) Patra Niaga Regional Papua Maluku melakukan sidak ke sejumlah SPBU dan SPBE di Kota Jayapura pada Senin (24/2), dan hasilnya tidak ditemukan adanya kecurangan," kata Reynold di Jayapura, Minggu (2/3).
Sidak tersebut meliputi pengecekan dispenser pada setiap SPBU untuk memastikan keakuratan takaran BBM. Reynold juga memberikan jaminan kepada masyarakat agar tidak ragu membeli BBM di SPBU Pertamina di Kota Jayapura karena pengawasan mutu BBM terus dilakukan secara berkala dan intensif.
Pengecekan Berkala Pastikan Kualitas BBM Terjaga
Sales Area Manager (SAM) Retail Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Ziko Wahyudi, menjelaskan bahwa sidak tersebut merupakan bagian dari persiapan Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas Rafi) 2025. Pengecekan yang dilakukan meliputi beberapa aspek penting, antara lain pengecekan warna BBM untuk memastikan kesesuaian jenis BBM, kandungan air di tangki pendam SPBU, serta tingkat keakuratan takaran melalui pengecekan dispenser dan uji tera nozzle.
Ziko Wahyudi menambahkan bahwa sidak ini bertujuan untuk memastikan kesiapan SPBU dalam melayani kebutuhan BBM masyarakat di Kota Jayapura selama periode Ramadhan dan Idul Fitri. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa SPBU dan SPBE di Kota Jayapura dalam kondisi baik dan siap melayani masyarakat.
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku berkomitmen untuk memastikan kesiapan Satgas Rafi 2025 di Kota Jayapura agar pendistribusian BBM berjalan aman dan lancar selama periode tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan BBM selama musim liburan.
Pertamina juga menghimbau masyarakat untuk aktif berperan serta dalam mengawasi distribusi BBM. "Apabila masyarakat menemukan bukti kecurangan atau bentuk penyelewengan serta keluhan terkait produk dan layanan di Lembaga Penyalur, dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135," ujar Ziko.
Langkah Antisipasi Lonjakan Kebutuhan BBM
Pengawasan ketat terhadap mutu BBM yang dilakukan Pemkot Jayapura dan Pertamina merupakan langkah antisipatif untuk menghadapi potensi lonjakan permintaan BBM selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025. Dengan memastikan kualitas dan kuantitas BBM terjaga, diharapkan masyarakat dapat memperoleh BBM dengan kualitas terbaik dan harga yang sesuai.
Selain pengawasan mutu, Pemkot Jayapura juga berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan ketersediaan BBM di seluruh SPBU di Kota Jayapura. Hal ini penting untuk mencegah kelangkaan BBM yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat.
Kerja sama yang baik antara Pemkot Jayapura dan Pertamina ini menunjukkan komitmen bersama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam hal penyediaan BBM yang berkualitas dan memadai.
Dengan adanya pengawasan yang ketat dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan Pertamina, diharapkan masyarakat dapat merasa tenang dan yakin akan ketersediaan BBM yang berkualitas selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan setiap indikasi kecurangan atau penyelewengan terkait BBM kepada pihak berwenang agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat.