Pemkot Semarang Optimalkan Layanan Darurat 112 Jelang Mudik Lebaran 2025
Pemkot Semarang meningkatkan layanan Command Center 112 selama libur Lebaran 2025 untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik dengan respon time maksimal 10 menit.

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang meningkatkan kesiapsiagaan layanan darurat Command Center 112 guna menyambut para pemudik yang akan datang dan singgah di Kota Semarang selama libur Lebaran 2025. Layanan ini dimaksimalkan untuk menjaga situasi tetap kondusif selama periode libur panjang tersebut. Inisiatif ini menjawab kebutuhan akan layanan darurat yang cepat dan efisien, terutama mengingat peningkatan potensi kejadian darurat selama musim liburan.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, menjelaskan bahwa optimalisasi layanan 112 meliputi penyiagaan operator 24 jam penuh, integrasi laporan antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan percepatan waktu respons petugas hingga tiba di lokasi kejadian. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat Semarang, termasuk para pemudik yang datang dari berbagai daerah.
Peningkatan jumlah laporan yang ditangani Command Center 112 pada bulan Maret 2025 dibandingkan Februari 2025 menjadi indikator perlunya optimalisasi layanan ini. Dengan rata-rata 60 laporan per hari, diperkirakan layanan darurat ini akan menangani lebih dari 1.700 laporan hingga akhir Maret 2025. Hal ini menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan respon cepat.
Layanan 112: Respon Cepat dan Terintegrasi
Pemkot Semarang menargetkan waktu respons atau response time layanan Command Center 112 maksimal 10 menit. Target ini merupakan bagian dari program 100 hari kepemimpinan Wali Kota. Untuk mencapai target tersebut, seluruh OPD terkait diinstruksikan untuk memberikan respons cepat terhadap setiap laporan yang masuk. Hal ini telah disampaikan melalui surat edaran resmi kepada seluruh OPD dan instansi terkait.
Wali Kota Agustina Wilujeng Pramestuti menekankan pentingnya kerja sama antar OPD untuk memastikan efektivitas layanan 112. Integrasi laporan dan koordinasi antar instansi menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan respons cepat dan tepat terhadap berbagai kejadian darurat. Dengan demikian, diharapkan setiap laporan dapat ditangani dengan efisien dan efektif.
"Peningkatan response time layanan Command Center ini masuk ke dalam program 100 hari kepemimpinan kami. Untuk itu OPD harus bisa mengkomandokan petugas-petugasnya agar segera datang ke lokasi yang dilaporkan," kata Wali Kota Semarang, seperti dikutip dari Antara.
Jenis Kejadian Darurat yang Dapat Dilaporkan
Layanan 112 Kota Semarang dapat diakses oleh seluruh masyarakat, termasuk para pemudik, untuk melaporkan berbagai kejadian darurat. Layanan ini beroperasi 24 jam sehari dan gratis biaya panggilan serta layanan. Kemudahan akses dan tanpa biaya menjadi daya tarik utama layanan ini.
- Darurat medis
- Layanan ambulans
- Darurat kriminal
- Darurat bencana
- Kebakaran
- Kecelakaan
- Keamanan dan ketertiban
- Evakuasi hewan buas
- Pohon tumbang
- Korsleting listrik
- Penemuan mayat
Selama periode Lebaran, Command Center 112 mempersiapkan lebih dari 30 operator, didukung empat komunitas relawan dan OPD terkait. Selain kesiapan operator, Pemkot Semarang juga berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait, serta petugas lapangan yang tersebar di 16 kecamatan di Kota Semarang untuk memastikan jangkauan layanan yang luas dan merata.
Dengan optimalisasi layanan darurat 112, Pemkot Semarang berupaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga dan pemudik selama libur Lebaran 2025. Respon cepat dan terintegrasi dari berbagai OPD diharapkan dapat meminimalisir dampak dari berbagai kejadian darurat yang mungkin terjadi.