Pemprov DKI Bangun Trek Joging di Tiga Taman Dekat Gedung ASEAN
Pemprov DKI Jakarta akan membangun trek joging yang menghubungkan Taman Langsat, Taman Leuser, dan Taman Ayodya, sebagai bagian dari revitalisasi kawasan sekitar gedung ASEAN.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) berencana membangun trek joging di tiga taman dekat gedung ASEAN di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengumumkan rencana ini pada Sabtu, 26 April. Pembangunan trek joging ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas publik dan menjadikan kawasan tersebut sebagai simbol baru Jakarta sebagai Ibu Kota ASEAN. Pembiayaan proyek ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jakarta.
Ketiga taman yang akan terhubung dengan trek joging ini adalah Taman Langsat, Taman Leuser, dan Taman Ayodya. Pemprov DKI berencana memperindah dan mengintegrasikan ketiga taman tersebut, termasuk mempertimbangkan perubahan nama taman. Rencana ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI untuk meningkatkan kualitas ruang publik di Jakarta.
Pembangunan trek joging ini diharapkan menjadi warisan baru bagi Jakarta, merefleksikan perhatian pemerintah terhadap ruang terbuka hijau dan fasilitas olahraga bagi warga. Selain itu, revitalisasi kawasan ini juga bertujuan untuk memperkuat identitas Jakarta sebagai Ibu Kota ASEAN, mengingat lokasi gedung ASEAN yang berada di dekat ketiga taman tersebut.
Revitalisasi Taman Dekat Gedung ASEAN
Pemprov DKI Jakarta akan menghubungkan Taman Langsat, Taman Leuser, dan Taman Ayodya dengan trek joging yang modern dan nyaman. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan ruang publik yang terintegrasi dan menarik bagi warga Jakarta dan pengunjung. Selain trek joging, Pemprov DKI juga berencana melakukan penataan dan pembenahan di ketiga taman tersebut.
Gubernur Pramono Anung menyatakan bahwa proyek ini tidak akan menggunakan APBD DKI Jakarta. Sumber pendanaan proyek ini masih belum dijelaskan secara rinci. Pembenahan taman-taman tersebut diharapkan dapat menjadi simbol baru Jakarta sebagai Ibu Kota ASEAN.
Pramono Anung juga menekankan pentingnya revitalisasi ruang terbuka hijau di Jakarta. Menurutnya, taman-taman kota memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup warga. Pemprov DKI berkomitmen untuk terus meningkatkan dan memelihara fasilitas publik, termasuk taman-taman kota.
Selain rencana pembangunan trek joging, Pemprov DKI juga telah melakukan beberapa perubahan pada jam operasional beberapa taman di Jakarta. Saat ini, terdapat enam taman yang beroperasi 24 jam dan enam taman lainnya dibuka hingga pukul 22.00 WIB. Perbedaan jam operasional ini disesuaikan dengan kondisi dan lokasi masing-masing taman.
Taman-Taman yang Buka 24 Jam
Keenam taman yang saat ini beroperasi selama 24 jam adalah Taman Langsat, Taman Ayodya, Tebet Eco Park, Taman Lapangan Banteng, Taman Menteng, dan Taman Literasi Martha Tiahahu. Pemilihan taman-taman tersebut sebagai taman 24 jam mempertimbangkan aspek keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung.
Sementara itu, enam taman lainnya yang beroperasi hingga pukul 22.00 WIB, penutupan pada jam tersebut mempertimbangkan kepadatan penduduk di sekitar taman dan potensi gangguan terhadap warga sekitar. Pemprov DKI akan terus mengevaluasi jam operasional taman-taman tersebut untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh warga.
Pemprov DKI menargetkan pembangunan trek joging dan revitalisasi taman-taman tersebut dapat dimulai pada tahun ini dan selesai pada tahun depan. Pemprov DKI berharap proyek ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Jakarta dan menjadi contoh bagi pengembangan ruang terbuka hijau di kota-kota lain di Indonesia. Proyek ini diharapkan menjadi legacy baru bagi Jakarta.
Dengan adanya trek joging yang terintegrasi dan taman-taman yang tertata rapi, diharapkan warga Jakarta dapat menikmati fasilitas olahraga dan ruang publik yang lebih baik. Pemprov DKI berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas hidup warga melalui pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik yang memadai.