Blok M: Target Baru Peningkatan PAD Jakarta Selatan
Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar, fokus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi kawasan Blok M dan integrasi taman-taman sekitarnya sebagai bagian dari program City ASEAN.

Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar, telah menetapkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi kawasan Blok M sebagai prioritas utamanya. Hal ini disampaikan pada rapat koordinasi di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kamis (8/5), sehari setelah beliau dilantik. Langkah ini merupakan upaya untuk memajukan wilayah Jakarta Selatan secara ekonomi dan infrastruktur.
Anwar menekankan perlunya penataan kawasan Blok M untuk mendongkrak pendapatan daerah. Beliau menyatakan, "Yang pertama, dipesankan kepada saya, diharapkan dari Jakarta Selatan bisa meningkatkan PAD, contohnya kawasan Blok M." Pernyataan ini menunjukkan komitmen kuat untuk menjadikan Blok M sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jakarta Selatan.
Salah satu strategi yang akan dijalankan adalah integrasi kawasan Blok M dengan taman-taman di sekitarnya, sejalan dengan program City ASEAN yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo. Program ini bertujuan untuk menjadikan Jakarta sebagai Ibu Kota ASEAN, mengingat lokasi Gedung Sekretariat ASEAN yang berada di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan.
Integrasi Taman dan Kawasan Blok M untuk City ASEAN
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah menginisiasi program City ASEAN untuk Jakarta Selatan. Program ini akan menghubungkan Taman Langsat, Taman Ayodhya, dan Taman Leuser sebagai Taman ASEAN, mengingat kedekatannya dengan Gedung Sekretariat ASEAN. Anwar menambahkan, "Pak Gubernur punya program City ASEAN di Jakarta Selatan. Bagaimana kita mengkoneksikan taman-taman yang ada di sekitar kawasan Blok M, termasuk kawasan Blok M tersebut."
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk membangun trek jalan kaki atau jogging track di Taman Langsat, Taman Leuser, dan Taman Ayodya. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik kawasan tersebut dan mendukung gaya hidup sehat masyarakat. Pembangunan ini juga sejalan dengan upaya menjadikan kawasan tersebut sebagai bagian integral dari program City ASEAN.
Pramono Anung menjelaskan alasan di balik program City ASEAN. Beliau menyatakan bahwa setelah Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara, kota ini perlu memiliki identitas baru, yaitu sebagai Ibu Kota ASEAN. Hal ini didasarkan pada keberadaan Gedung Sekretariat ASEAN di Jakarta Selatan.
Lebih lanjut, Pramono Anung menyebutkan bahwa saat ini terdapat enam taman yang beroperasi 24 jam, dan enam taman lainnya dibuka hingga pukul 22.00 WIB. Keenam taman yang beroperasi 24 jam tersebut adalah Taman Langsat, Taman Ayodya, Tebet Eco Park, Taman Lapangan Banteng, Taman Menteng, dan Taman Literasi Martha Tiahahu. Pembukaan taman selama 24 jam ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk menikmati ruang terbuka hijau.
Potensi Blok M dan Strategi Peningkatan PAD
Kawasan Blok M memiliki potensi besar untuk meningkatkan PAD Jakarta Selatan. Dengan penataan yang tepat dan integrasi dengan taman-taman sekitarnya, kawasan ini dapat menjadi destinasi wisata dan pusat kegiatan ekonomi yang lebih menarik. Langkah-langkah yang akan diambil meliputi peningkatan infrastruktur, penataan pedagang kaki lima (PKL), dan promosi wisata.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jakarta Selatan untuk merealisasikan rencana ini. Kerja sama ini akan mencakup perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan kawasan Blok M dan taman-taman sekitarnya. Diharapkan, sinergi ini akan menghasilkan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jakarta Selatan.
Selain itu, perlu adanya evaluasi berkala untuk memastikan efektivitas program peningkatan PAD ini. Evaluasi ini akan mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Hasil evaluasi akan digunakan untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan program agar lebih optimal.
Dengan adanya komitmen dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Jakarta Selatan, diharapkan kawasan Blok M dapat menjadi contoh sukses dalam peningkatan PAD melalui optimalisasi potensi lokal dan integrasi dengan program-program pemerintah yang lebih besar. Hal ini akan berkontribusi pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jakarta Selatan.