Pemprov Kalbar Gencarkan Operasi Pasar Murah Tekan Inflasi di Sambas
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar operasi pasar murah di Sambas untuk menekan inflasi pasca-Ramadan, dengan menyediakan 1.000 paket sembako subsidi Rp50.000 per paket.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana: Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) menggelar operasi pasar murah di Pasar Rakyat Kabupaten Sambas pada Selasa, 22 April 2023, sebagai upaya menekan laju inflasi pasca-Ramadan. Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, memimpin langsung kegiatan ini. Operasi pasar dilakukan untuk menstabilkan harga sembako yang cenderung fluktuatif, khususnya beras, gula, dan minyak goreng. Pemprov Kalbar bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sambas dan dinas terkait untuk menyediakan paket sembako murah bagi masyarakat. Paket sembako dijual dengan harga terjangkau, jauh di bawah harga pasar, berkat subsidi dari Pemprov dan Pemkab Sambas.
Kegiatan operasi pasar ini disambut antusias oleh warga Sambas yang telah mengantre sejak pagi meskipun dalam kondisi hujan. Kehadiran Gubernur Kalbar semakin menambah semarak kegiatan tersebut. Operasi pasar ini juga merupakan bagian dari rangkaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kabupaten Sambas. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Kalbar dalam menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas harga bahan pokok.
Operasi pasar murah ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang telah digalakkan sejak bulan Ramadhan. Pemprov Kalbar berkomitmen untuk terus memantau dan menjaga stabilitas harga serta ketersediaan bahan pokok di pasaran. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap potensi kenaikan harga yang dapat membebani masyarakat, terutama menjelang dan setelah bulan Ramadhan.
Operasi Pasar Murah: Solusi Tekan Inflasi di Sambas
Pemprov Kalbar menyediakan 1.000 paket sembako berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, dan gula 1 kilogram. Paket tersebut dijual dengan harga terjangkau sebesar Rp90.000, namun dengan subsidi dari Pemprov dan Pemkab Sambas, harga menjadi Rp50.000 per paket. Subsidi tersebut masing-masing sebesar Rp20.000 dari Pemprov Kalbar dan Rp20.000 dari Pemkab Sambas. Harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasar membuat operasi pasar ini sangat dinantikan oleh masyarakat.
Gubernur Ria Norsan menekankan pentingnya kerjasama antara Pemprov dan Pemkab dalam menjaga stabilitas harga. Beliau juga mengingatkan para pedagang untuk tidak melakukan penimbunan, terutama beras, dan menegaskan akan terus melakukan pemantauan dan razia ke toko-toko untuk memastikan distribusi pangan tetap lancar dan stok tetap tersedia. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengatasi permasalahan inflasi.
Selain itu, operasi pasar ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, khususnya di daerah yang rentan terhadap tekanan inflasi. Dengan menyediakan sembako murah, Pemprov Kalbar berupaya meringankan beban masyarakat dan menjaga daya beli mereka. Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Respon Positif Masyarakat Sambas
Antusiasme masyarakat Sambas terhadap operasi pasar murah sangat tinggi. Salah seorang warga, Evi, mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya program tersebut. Ia mengaku sangat terbantu, terutama karena beras yang dijual merupakan jenis premium. Evi bahkan berharap agar kegiatan serupa dapat diadakan secara rutin, misalnya sebulan sekali.
Hal ini menunjukkan bahwa operasi pasar murah telah memberikan dampak positif bagi masyarakat Sambas. Program ini tidak hanya membantu menekan inflasi, tetapi juga meningkatkan akses masyarakat terhadap sembako berkualitas dengan harga terjangkau. Respon positif masyarakat menjadi bukti keberhasilan program ini dalam mencapai tujuannya.
Keberhasilan operasi pasar ini menjadi contoh nyata bagaimana kerjasama pemerintah daerah dapat memberikan solusi nyata bagi permasalahan ekonomi masyarakat. Dengan dukungan dan kerjasama yang baik, diharapkan program-program serupa dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Kalimantan Barat.
Operasi pasar murah ini menjadi bagian penting dari strategi Pemprov Kalbar dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok dan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, khususnya di daerah yang rentan terhadap tekanan inflasi. Dengan harga sembako yang lebih terjangkau, diharapkan daya beli masyarakat dapat tetap terjaga dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.