Pasar Murah Agam Tekan Inflasi Jelang Lebaran: Beras, Minyak Goreng, dan Telur Lebih Murah!
Pemerintah Kabupaten Agam gelar pasar murah untuk menekan inflasi jelang Idul Fitri 1446 H, subsidi diberikan untuk beras, minyak goreng, dan telur.

Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menggelar pasar murah sebagai upaya menekan angka inflasi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Pasar murah ini menyediakan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau bagi masyarakat, khususnya di Kecamatan Bawan dan Lubuk Basung. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Ketenagakerjaan (Disperindagnaker) Kabupaten Agam, menjawab kebutuhan masyarakat akan harga bahan pokok yang stabil di tengah meningkatnya permintaan menjelang Lebaran.
Kepala Disperindagnaker Agam, Rio Eka Putra, menjelaskan bahwa pasar murah diadakan dua kali, pertama di Kecamatan Bawan pada Selasa, 18 Maret 2025, dan kedua di Lubuk Basung pada Jumat, 21 Maret 2025. Sasaran pasar murah ini adalah masyarakat di sekitar kantor kecamatan masing-masing. Pembagian kupon sebanyak 200 lembar per lokasi memastikan keterjangkauan program ini bagi warga yang membutuhkan.
"Pasar murah kita adakan di kantor kecamatan tersebut dengan sasaran masyarakat sekitar," ujar Rio Eka Putra didampingi Kepala Bidang Pasar Disperindagnaker Agam, Donfri Edward. Program ini menyediakan berbagai bahan pokok penting seperti beras, minyak goreng, dan telur ayam. Masyarakat dapat membeli tiga jenis bahan pokok dengan satu kupon yang telah disediakan.
Subsidi Pemerintah untuk Tekan Inflasi
Pemerintah Kabupaten Agam memberikan subsidi untuk menekan harga bahan pokok di pasar murah. Subsidi diberikan untuk beras sebesar Rp1.000 per kilogram, minyak goreng kemasan Rp3.000 per liter, dan telur ayam ras Rp5.000 per krat. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dan memastikan keterjangkauan harga bahan pokok menjelang Idul Fitri.
"Satu kupon bisa untuk membeli tiga jenis bahan kebutuhan pokok dan pedagang tidak diperbolehkan membeli kebutuhan pokok itu," tambah Rio Eka Putra. Kerja sama dengan para pedagang lokal juga menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan demikian, pasar murah ini tidak hanya menekan inflasi tetapi juga mendukung perekonomian lokal.
Sumber dana subsidi berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Agam tahun 2025. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat, khususnya menjelang perayaan hari besar keagamaan.
Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Lebaran
Pasar murah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah Kabupaten Agam untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri. Dengan menyediakan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir dengan kenaikan harga yang signifikan. Program ini juga bertujuan untuk menjaga stabilitas harga di pasar dan mencegah terjadinya gejolak ekonomi.
"Ini tujuan dari pasar murah yang kita lakukan menjelang Idul Fitri, karena permintaan cukup tinggi saat Lebaran," jelas Rio Eka Putra. Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih tenang dan nyaman tanpa harus memikirkan beban biaya yang tinggi untuk kebutuhan pokok.
Program pasar murah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok, terutama pada momen-momen penting seperti hari raya keagamaan. Keberhasilan program ini bergantung pada koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, pedagang, dan masyarakat.
Dengan adanya subsidi dari APBD Agam, pasar murah ini berhasil menyediakan beras, minyak goreng, dan telur dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar. Hal ini memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama mereka yang memiliki daya beli terbatas. Langkah ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyatnya.