Pemkab Kobar Antisipasi Inflasi Jelang Lebaran dengan Pasar Murah
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar pasar murah untuk mencegah inflasi dan membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, 15 Maret 2024 - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, mengambil langkah proaktif dalam mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah. Langkah tersebut berupa penyelenggaraan pasar murah yang menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Program pasar murah ini bertujuan untuk mencegah inflasi dan meringankan beban masyarakat di tengah meningkatnya harga-harga kebutuhan pokok. "Program pencegahan inflasi ini diharapkan juga dapat membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri," ujar Kabid Perdagangan Disperindagkop UKM Kobar, Suhendra, di Pangkalan Bun, Minggu.
Inisiatif ini merupakan respon langsung terhadap potensi kenaikan harga yang biasanya terjadi menjelang hari raya besar keagamaan. Pasar murah ini diharapkan dapat menstabilkan harga dan memastikan keterjangkauan bahan pokok bagi seluruh lapisan masyarakat di Kobar.
Pasar Murah Kobar: Solusi Tepat Atasi Lonjakan Harga
Dalam pasar murah yang diselenggarakan, masyarakat dapat memperoleh berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan tepung dengan harga yang lebih rendah daripada harga pasaran. Suhendra menjelaskan, "Tentunya di pasar murah yang kita selenggarakan ini masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, dibandingkan harga pasar."
Harga beras di Kabupaten Kobar saat ini berkisar antara Rp13.600 hingga Rp27.000 per kilogram, tergantung jenis dan kualitas. Minyak goreng, baik curah maupun bermerek, dijual antara Rp20.200 hingga Rp24.500 per liter. Sedangkan gula, dijual dengan harga eceran Rp19.500 per kilogram untuk gula pasir dan Rp20.000 per kilogram untuk gula kemasan.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa guna menjaga stabilitas harga dan meningkatkan daya beli masyarakat. "Diharap dengan adanya pasar murah ini, masyarakat dapat lebih terbantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama menjelang perayaan Idul Fitri," jelas Suhendra.
Jangkauan Pasar Murah dan Koordinasi Antar Lembaga
Program pasar murah telah dilaksanakan di beberapa wilayah di Kobar, termasuk Desa Bumiharjo, Desa Pangkalan Satu, dan Desa Purbasari di Kecamatan Pangkalan Lada. Suhendra menambahkan, "Tentunya, kegiatan ini akan terus berlanjut ke kecamatan lainnya dalam beberapa hari ke depan."
Program ini dirancang untuk menjangkau lebih banyak masyarakat secara efisien. Hal ini juga merupakan bagian dari komitmen Pemkab Kobar untuk memastikan aksesibilitas bahan pokok bagi semua kalangan masyarakat. "Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat, bahkan mereka berharap kegiatan pasar murah ini dapat terus diadakan secara berkala, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan, agar kebutuhan pokok tetap terjangkau bagi semua kalangan," ungkap Suhendra.
Untuk menjamin ketersediaan dan kelancaran distribusi bahan pangan, Pemkab Kobar secara aktif berkoordinasi dengan Bulog dan distributor. "Apalagi ketersediaan bahan pangan dan kelancaran distribusi merupakan salah satu asalan utama terjadinya inflasi," tegas Suhendra.
Dengan adanya pasar murah dan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak terkait, diharapkan stabilitas harga kebutuhan pokok di Kabupaten Kotawaringin Barat dapat terjaga dengan baik, terutama selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.