Pasar Murah Ramadhan di Biak Numfor: Meringankan Beban Warga hingga ke Pelosok Kampung
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor menggelar pasar murah Ramadhan di berbagai lokasi, termasuk kampung-kampung terpencil, untuk membantu warga memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, berkomitmen untuk meringankan beban masyarakatnya selama bulan Ramadhan dengan menyelenggarakan pasar murah yang menjangkau hingga ke pelosok kampung. Program ini diluncurkan sebagai bentuk upaya pengendalian inflasi daerah dan memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi seluruh warga Biak Numfor. Kegiatan ini juga bertepatan dengan penutupan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Kodim 1709/BN di Kampung Kbusdori, Distrik Swandiwe.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Biak Numfor, Yubelius Usior, menjelaskan bahwa pasar murah telah dilaksanakan di Pulau Numfor pada minggu sebelumnya. "Minggu lalu Pemkab Biak Numfor sudah menggelar pasar murah di Pulau Numfor," kata Usior di Biak, Selasa. Keberhasilan program di Pulau Numfor menjadi pendorong untuk memperluas jangkauan pasar murah hingga ke berbagai distrik dan kampung di Biak Numfor.
Pasar murah Ramadhan di Biak Numfor tidak hanya fokus pada kota Biak saja, tetapi juga menjangkau daerah-daerah terpencil. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Biak Numfor dalam pemerataan akses terhadap kebutuhan pokok bagi seluruh warganya. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan lebih mudah dan terjangkau, terutama selama bulan Ramadhan.
Pasar Murah Ramadhan: Jangkauan Luas, Harga Terjangkau
Pelaksanaan pasar murah di Kampung Kbusdori pada tanggal 20 Maret 2025, bertepatan dengan penutupan TMMD ke-123 Kodim 1709/BN, menjadi bukti sinergi antara pemerintah daerah dan TNI dalam upaya membantu masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi perekonomian dan kesejahteraan warga setempat.
Selain di Kampung Kbusdori, pasar murah juga akan digelar di berbagai titik di kota Biak dan sekitarnya. Hal ini dilakukan sebagai upaya berkelanjutan dalam pengendalian inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. "Untuk pasar murah di Biak sekitarnya, lanjut Usior, sangat dibutuhkan masyarakat sehingga diharapkan terus berlanjut," ujarnya. Program ini direncanakan akan terus berlanjut sepanjang tahun 2025.
"Pasar pangan murah tujuannya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari warga Biak Numfor," harap Yubelius Usior. Dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar, diharapkan program ini dapat memberikan dampak signifikan bagi daya beli masyarakat, khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Dukungan Dana Otsus dan Ketersediaan Bahan Pokok
Yubelius Usior juga berharap dukungan dana Otonomi Khusus dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan lokal. Dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi pangan lokal dan menjamin ketersediaan bahan pokok di pasar. Hal ini akan memperkuat ketahanan pangan daerah dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
Berbagai jenis bahan pokok ditawarkan dengan harga di bawah harga pasar. Beberapa komoditi yang tersedia antara lain beras, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, susu, mentega, daging ayam, dan telur ayam. Ketersediaan komoditi yang beragam ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang luas.
"Karena ini menjadi kebutuhan masyarakat maka kami organisasi perangkat daerah Disperindag terus mengupayakan selama tahun 2025 rutin menggelar pasar pangan murah," tegas Yubelius Usior. Komitmen ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya.
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor terus berupaya untuk memastikan ketersediaan dan aksesibilitas bahan pokok bagi seluruh warganya. Dengan adanya pasar murah Ramadhan ini, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.