Pemkab Natuna Gelar Pasar Murah Jelang Ramadhan: Bantu Warga Penuhi Kebutuhan Pokok
Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar pasar murah untuk membantu warga memenuhi kebutuhan bahan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri dengan harga subsidi di bawah harga pasar.

Natuna, Kepulauan Riau, 16 Maret 2024 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna menggelar pasar murah sebagai bentuk bantuan kepada warga dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1446 H. Pasar murah yang digelar Minggu siang di Pantai Piwang, Kecamatan Bunguran Timur ini menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga di bawah harga pasar, disubsidi langsung oleh Pemkab Natuna.
Wakil Bupati Natuna, Jarmin Sidik, menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk membantu warga menghadapi peningkatan kebutuhan jelang hari raya. "Bahan pokok yang kami jual berada di bawah harga pasar. Jika memungkinkan, kami akan mengadakannya lagi," ujar beliau. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi penurunan daya beli masyarakat akibat efisiensi anggaran.
Langkah Pemkab Natuna ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Pasar murah dinilai sangat membantu meringankan beban warga, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok yang harganya cenderung meningkat menjelang hari besar keagamaan. Ketersediaan berbagai komoditas penting dengan harga terjangkau menjadi solusi praktis bagi masyarakat Natuna.
Komoditas yang Disubsidi dan Harga Terjangkau
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkopum) Kabupaten Natuna, Marwan Sjah Putra, menjelaskan komoditas yang mendapatkan subsidi meliputi minyak goreng, tepung terigu, gula pasir, dan telur. Minyak goreng Minyakita dijual dengan harga Rp12.000 per liter, tepung terigu Tiga Biru Rp8.000 per kilogram, gula pasir curah Rp12.000 per kilogram, dan telur ayam Rp49.000 per papan (30 butir). Beras medium merek SPHP juga tersedia dengan harga Rp58.000 per zak (5 kilogram).
"Kami menyediakan 600 liter minyak goreng, dan setengah jam habis, kami tambahkan 100 liter lagi. Untuk telur, sebanyak 700 papan, tepung terigu 400 kilogram, dan gula pasir 600 kilogram," kata Marwan. Beliau menambahkan bahwa pasar murah ini digelar bukan karena kenaikan harga atau kelangkaan stok, melainkan untuk membantu daya beli masyarakat yang terdampak efisiensi anggaran.
Seluruh komoditas yang dijual oleh Disperindagkopum mendapatkan subsidi dari Pemkab Natuna, sehingga harganya lebih murah dibandingkan harga pasar, dengan selisih sekitar Rp3.000 hingga Rp4.000. Hal ini memberikan keringanan yang signifikan bagi masyarakat Natuna dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Kerjasama dengan Petani dan Pedagang Lokal
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Natuna, Wan Sazali, menambahkan bahwa pihaknya juga turut berpartisipasi dalam pasar murah ini dengan menyediakan komoditas seperti bawang merah, bawang putih, kentang, wortel, tomat, cabai merah, dan cabai rawit hijau. Meskipun komoditas ini tidak disubsidi, DKPP Natuna bekerja sama dengan petani dan pedagang lokal untuk menawarkan harga yang lebih terjangkau.
"Barang yang kami jual tidak disubsidi, namun kami bekerja sama dengan petani dan pedagang. Kami membelinya dengan harga grosir, sehingga selisih harga komoditas yang kami tawarkan sekitar Rp3.000 hingga Rp4.000 lebih murah dari harga pasar," jelas Wan Sazali. Kerjasama ini tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan harga yang lebih murah, tetapi juga mendukung perekonomian petani dan pedagang lokal di Natuna.
Pasar murah ini menunjukkan komitmen Pemkab Natuna dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, serta membantu masyarakat menghadapi tantangan ekonomi. Dengan harga yang lebih terjangkau, diharapkan masyarakat Natuna dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan pokok mereka, terutama selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.