Wabup Gorontalo Gelar Pasar Murah Jelang Ramadhan: Jaga Inflasi dan Stabilitas Harga Pangan
Pemerintah Kabupaten Gorontalo menggelar pasar murah bersubsidi untuk menekan inflasi dan menstabilkan harga pangan pokok selama bulan Ramadhan, dengan fokus pada beras, telur, bawang merah, dan cabai rawit.

Pemerintah Kabupaten Gorontalo menggelar pasar murah bahan pangan bersubsidi sebagai upaya pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan menjelang bulan Ramadhan 1444 Hijriah. Wakil Bupati Gorontalo, Tonny Junus, memimpin langsung kegiatan ini yang menyasar masyarakat di Kecamatan Boliyohuto. Pasar murah ini menjadi solusi strategis dalam menghadapi potensi kenaikan harga kebutuhan pokok yang kerap terjadi selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Langkah ini diambil sebagai antisipasi lonjakan harga yang umum terjadi pada periode tersebut. Dengan menyediakan bahan pokok dengan harga subsidi, Pemkab Gorontalo berupaya meringankan beban masyarakat dan memastikan keterjangkauan pangan bagi semua lapisan. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk melindungi daya beli masyarakat di tengah potensi tekanan ekonomi.
Inisiatif pasar murah ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, melainkan strategi terukur untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah. Pasar murah ini diharapkan mampu menekan laju inflasi dan menjamin ketersediaan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat Kabupaten Gorontalo, khususnya selama bulan Ramadhan.
Pasar Murah: Intervensi Empat Komoditas Penting
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gorontalo, Viktor Asiku, menjelaskan bahwa pasar murah ini difokuskan pada pengendalian harga empat komoditas utama yang berdampak signifikan terhadap inflasi: beras, telur, bawang merah, dan cabai rawit. Pemkab Gorontalo memberikan subsidi untuk menekan harga komoditas tersebut agar lebih terjangkau bagi masyarakat.
Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk ritel modern dan PT Mitra Jaya, menjadi kunci keberhasilan pasar murah ini. Keterlibatan berbagai pihak memastikan ketersediaan dan distribusi komoditas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan sektor swasta dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi.
Dengan adanya subsidi, harga komoditas tersebut jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran. Sebagai contoh, Minyakita dijual dengan harga Rp15.000 per liter, sementara gula pasir dari PT PG Tolangohula dijual seharga Rp17.000 per kilogram. Harga-harga ini tentunya memberikan keringanan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kolaborasi dan Dampak Positif
Keberhasilan pasar murah ini tak lepas dari kolaborasi antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gorontalo dengan berbagai mitra. Kerjasama ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat. Pasar murah ini bukan hanya sekadar menyediakan bahan pokok murah, tetapi juga menjadi bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kondisi ekonomi masyarakat.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kabupaten Gorontalo. Dengan harga bahan pokok yang terjangkau, daya beli masyarakat dapat terjaga, dan stabilitas ekonomi daerah dapat dipertahankan. Keberhasilan pasar murah ini juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan.
Pasar murah ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Gorontalo dalam melindungi masyarakatnya dari dampak inflasi dan memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau. Semoga program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Kabupaten Gorontalo.