Pemkot Palu Gelar Pasar Murah Jelang Ramadhan, Subsidi Bahan Pokok untuk Warga Prasejahtera
Pemerintah Kota Palu menggelar pasar murah dengan subsidi bahan pokok untuk warga prasejahtera menjelang Ramadhan 1446 H, guna membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah, menggelar pasar murah dengan subsidi bahan pokok bagi masyarakat prasejahtera dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah tahun 2025. Kegiatan ini diluncurkan pada Senin, 24 Februari 2025, sebagai upaya Pemkot Palu untuk meringankan beban ekonomi warga menjelang bulan puasa.
"Kami menyiapkan skema subsidi dan nonsubsidi sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang bulan puasa," jelas Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palu, Irmayanti Petalolo, saat membuka pasar murah tersebut. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Pemkot Palu dalam memastikan keterjangkauan bahan pokok bagi seluruh warganya.
Pasar murah ini menyediakan berbagai bahan pokok penting dengan harga terjangkau, termasuk subsidi yang diberikan kepada masyarakat yang memenuhi kriteria tertentu. Langkah ini diharapkan dapat membantu meringankan beban pengeluaran masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu, selama bulan Ramadhan.
Subsidi Bahan Pokok dan Mekanisme Penjualan
Pemerintah Kota Palu memberikan subsidi kepada beberapa komoditas penting, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur ayam, dan tepung terigu. Besaran subsidi yang diberikan adalah Rp5.000 untuk setiap komoditas. Program ini ditujukan khusus untuk masyarakat yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH).
Untuk mendapatkan paket subsidi, masyarakat wajib menunjukkan Kartu PKH dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat berbelanja. Paket subsidi yang ditawarkan berisi 10 kilogram beras, 2 kilogram gula pasir, dan 2 liter minyak goreng Minyakita, dengan harga jual Rp100.000.
Sementara itu, masyarakat yang tidak terdaftar dalam PKH tetap dapat berbelanja bahan pokok di pasar murah tersebut. Harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan harga di pasar tradisional, dengan selisih sekitar Rp2.000 per komoditas. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses bagi seluruh lapisan masyarakat.
Keterlibatan Distributor dan Jadwal Pasar Murah
Kegiatan pasar murah ini melibatkan sekitar 28 distributor, bekerja sama dengan Perum Bulog dan pelaku usaha industri kecil dan menengah (IKM). Berbagai bahan pokok dijual, termasuk beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, susu, dan bahan pangan lainnya.
Pasar murah berlangsung selama dua hari, yaitu tanggal 24 dan 25 Februari 2025. Pemkot Palu telah merencanakan delapan kali kegiatan pasar murah di delapan kecamatan di Kota Palu selama bulan Ramadhan. Pasar murah perdana dilaksanakan di Kecamatan Palu Barat, kemudian akan berlanjut ke Kecamatan Mantikole dan kecamatan lainnya.
"Kami berharap masyarakat memanfaatkan momen ini untuk memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga," imbau Irmayanti Petalolo. Pemkot Palu berkomitmen untuk memastikan ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadhan dan setelahnya.
Pemantauan Ketersediaan dan Harga Bahan Pokok
Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) secara aktif memantau ketersediaan dan pergerakan harga bahan pokok di pasar setiap hari. Hal ini dilakukan untuk memastikan pasokan bahan pokok tetap tercukupi dan harga tetap stabil.
"Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setiap hari memantau ketersediaan bahan pangan, termasuk memantau pergerakan harga di pasar," kata Irmayanti Petalolo. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa tenang dan tidak perlu khawatir akan kelangkaan atau kenaikan harga bahan pokok selama bulan Ramadhan.
Dengan adanya pasar murah bersubsidi ini, Pemkot Palu berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu, dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan. Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan di Kota Palu.