Pulau Galang, Bekas RSKI COVID-19, Jadi Pusat Pengobatan Warga Gaza: Misi Kemanusiaan Indonesia
Pemerintah Indonesia menyiapkan Pulau Galang sebagai pusat pengobatan warga Gaza yang menjadi korban perang. Misi kemanusiaan ini memanfaatkan fasilitas bekas RSKI COVID-19.

Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamura, menegaskan bahwa rencana pengobatan korban perang dari Gaza di Pulau Galang, Kota Batam, merupakan sebuah misi kemanusiaan. Inisiatif ini menanggapi arahan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk memberikan perawatan medis.
Sebanyak 2.000 korban perang Gaza direncanakan akan dibawa ke Pulau Galang guna mendapatkan penanganan medis dan dukungan psikologis yang komprehensif. Proses kedatangan para korban tidak akan dilakukan secara serentak, melainkan bertahap, dengan perkiraan awal sekitar 300 hingga 500 orang.
Pulau Galang dipilih karena memiliki fasilitas yang memadai, khususnya bekas Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) COVID-19. Pemerintah pusat akan bertanggung jawab penuh dalam menyiapkan seluruh sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung misi penting ini.
Kesiapan Fasilitas dan Dukungan Pemerintah Daerah
Nyanyang Haris Pratamura menjelaskan bahwa infrastruktur di Pulau Galang telah tersedia secara optimal untuk menerima para korban. Rumah sakit, tempat tidur, serta fasilitas tempat tinggal sudah dipersiapkan dengan baik, memanfaatkan bangunan bekas RSKI COVID-19 yang sebelumnya digunakan untuk penanganan pandemi.
Seluruh kebutuhan sarana dan prasarana penunjang lainnya akan sepenuhnya ditanggung dan disiapkan oleh pemerintah pusat. Hal ini memastikan bahwa penanganan medis dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan berkoordinasi erat dengan Dinas Kesehatan setempat guna menyediakan pendampingan medis. Dukungan tenaga kesehatan akan datang dari Kota Batam serta tujuh kabupaten/kota lainnya di wilayah Kepri, menunjukkan kesiapan daerah dalam mendukung program nasional ini.
Fokus penanganan medis dan psikologis akan dilakukan secara eksklusif di area RSKI. Hal ini memastikan bahwa seluruh sumber daya terpusat dan tidak menyebar ke titik lain, menjaga efisiensi serta efektivitas pelayanan.
Sifat Sementara Pengobatan dan Koordinasi Lanjutan
Wakil Gubernur Nyanyang menegaskan bahwa pengobatan yang diberikan kepada korban perang Gaza di Pulau Galang bersifat sementara. Tujuan utama dari perawatan ini adalah pemulihan kondisi fisik dan mental para korban hingga mereka siap untuk kembali ke tanah airnya.
Setelah kondisi kesehatan membaik dan dianggap stabil, para korban akan dipulangkan ke Gaza. Kebijakan ini sejalan dengan prinsip misi kemanusiaan yang berfokus pada pemulihan dan pengembalian kualitas hidup.
Pemerintah Provinsi Kepri masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait detail koordinasi dan implementasi tahapan selanjutnya. Misi ini dianggap sebagai bagian dari kontribusi Indonesia dalam upaya perdamaian dunia dan penanganan krisis kemanusiaan global.