Pemuda ASEAN Bahas Masa Depan Asia Tenggara di Selangor
Parlemen muda ASEAN bertemu di Selangor, Malaysia, membahas peran pemuda dalam pembuatan kebijakan regional untuk mengatasi tantangan ekonomi, digital, dan pembangunan inklusif.

Selangor, Malaysia, menyaksikan pertemuan penting para anggota parlemen muda dari negara-negara ASEAN pada 5-8 Mei 2024. Pertemuan Konsultasi ke-2 ini berfokus pada peran krusial pemuda dalam membentuk kebijakan regional yang tangguh dan berkelanjutan bagi masa depan Asia Tenggara. Diskusi intensif membahas tantangan mendesak seperti kesenjangan ekonomi, transformasi digital, dan pembangunan yang inklusif, memastikan suara generasi muda didengar dalam proses pengambilan keputusan.
Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Majelis Antar-Parlemen ASEAN (AIPA) terhadap kepemimpinan lintas generasi. Dengan melibatkan pemuda secara aktif, AIPA berupaya membangun stabilitas dan kemakmuran jangka panjang di kawasan. Hasil pertemuan ini akan dirumuskan menjadi rekomendasi penting yang akan dipresentasikan dalam Sidang Umum AIPA ke-46 di Malaysia, memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk kebijakan yang berwawasan ke depan dan berorientasi pada kepentingan generasi muda.
Pembukaan pertemuan oleh Juru Bicara Dewan Rakyat Malaysia sekaligus Presiden AIPA 2025, Johari Abdul, menekankan pentingnya pendekatan strategis dan inklusif dalam agenda pembangunan pemuda ASEAN. Beliau menyoroti perlunya investasi dalam pengembangan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan, penguatan dukungan kelembagaan, serta perluasan akses terhadap peluang ekonomi. Dengan demikian, ASEAN dapat memanfaatkan potensi dan inovasi generasi mudanya untuk mendorong kesejahteraan kolektif di kawasan.
Peran Pemuda dalam Pembuatan Kebijakan Regional
Pertemuan di Selangor menjadi platform bagi para pemuda ASEAN untuk berbagi perspektif dan pengalaman mereka dalam menghadapi tantangan regional. Mereka membahas berbagai isu krusial, termasuk strategi untuk mengatasi kesenjangan ekonomi, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dan memastikan akses yang adil terhadap teknologi dan informasi. Diskusi juga mencakup peran pemuda dalam mempromosikan perdamaian, keamanan, dan stabilitas regional.
Salah satu poin penting yang diangkat adalah pentingnya partisipasi pemuda dalam proses pembuatan kebijakan. Para peserta menekankan perlunya mekanisme yang memungkinkan suara dan aspirasi mereka didengar dan dipertimbangkan oleh para pembuat kebijakan. Mereka juga membahas pentingnya kolaborasi antar generasi dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi Asia Tenggara.
Para peserta menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan yang relevan untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan. Mereka juga membahas perlunya akses yang lebih luas terhadap peluang kerja dan kewirausahaan, serta dukungan untuk pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) yang dikelola oleh pemuda.
Selain itu, para peserta juga membahas pentingnya peran teknologi dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Mereka menekankan perlunya memastikan akses yang merata terhadap teknologi dan informasi, serta pengembangan keterampilan digital yang relevan untuk generasi muda.
AIPA dan Komitmen Terhadap Kepemimpinan Pemuda
AIPA, sebagai badan parlemen regional ASEAN, memainkan peran kunci dalam memperkuat kerja sama antar negara anggota. Sejak didirikan pada tahun 1977, AIPA telah berkontribusi signifikan dalam mendukung pencapaian tujuan ASEAN di berbagai sektor, termasuk pembangunan berkelanjutan, keamanan, perdagangan, dan pemberdayaan pemuda.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap kepemimpinan pemuda, AIPA meluncurkan inisiatif Anggota Parlemen Muda AIPA (YPA) pada tahun 2020. YPA menyediakan platform khusus untuk mendorong kepemimpinan pemuda dalam proses parlementer dan meningkatkan partisipasi politik generasi muda di kawasan. Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan bahwa suara dan aspirasi pemuda dipertimbangkan dalam pembuatan kebijakan regional.
Melalui YPA dan pertemuan-pertemuan seperti di Selangor, AIPA berupaya untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan pemuda, meningkatkan pemahaman mereka tentang isu-isu regional, dan memfasilitasi partisipasi mereka dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini sejalan dengan komitmen ASEAN untuk mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, dengan melibatkan semua lapisan masyarakat, termasuk generasi muda.
Pertemuan di Selangor merupakan langkah penting dalam memperkuat komitmen ASEAN terhadap kepemimpinan pemuda. Dengan melibatkan para pemuda secara aktif dalam proses pembuatan kebijakan, ASEAN dapat memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan relevan, efektif, dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang.
Kesimpulannya, pertemuan parlemen muda ASEAN di Selangor menandai langkah signifikan dalam memastikan suara generasi muda didengar dan dipertimbangkan dalam pembangunan masa depan Asia Tenggara. Komitmen AIPA terhadap kepemimpinan lintas generasi dan inisiatif YPA menunjukkan upaya nyata untuk memberdayakan pemuda dan memastikan partisipasi mereka dalam membentuk kebijakan regional yang berkelanjutan.