Pemudik Situbondo-Madura Kesulitan Akses Tiket Kapal Cepat Gratis
Tingginya peminat membuat tiket kapal cepat gratis program mudik Lebaran 2025 dari Situbondo ke Pulau Raas, Madura, cepat habis, sehingga banyak pemudik terpaksa membeli tiket reguler.

Situbondo, 16 Maret 2025 - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyediakan layanan kapal cepat gratis melalui Kapal Ekspres Bahari 8B dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo menuju Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, untuk membantu kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Namun, tingginya minat masyarakat membuat tiket gratis tersebut cepat habis, menyulitkan banyak pemudik yang telah merencanakan perjalanan pulang kampung.
Azam Azwa, salah satu pemudik tujuan Pulau Raas, menceritakan pengalamannya. "Saya sudah mencoba memesan tiket gratis melalui aplikasi Ekspres Bahari Mobile sejak tanggal 11 Maret 2025, saat pemesanan dibuka. Namun, tiket gratis untuk keberangkatan hari ini, 18 Maret, dan 24 Maret sudah habis," ujarnya kecewa saat ditemui di Pelabuhan Jangkar, Minggu.
Akibat kehabisan tiket gratis, Azam terpaksa membeli tiket reguler seharga Rp180.000 per orang untuk kelas eksekutif. Meskipun demikian, ia tetap menerima keadaan tersebut dengan lapang dada. "Kalau kami tentunya berharapnya tiket gratis, tapi ya tidak apa-apa kalau tidak kebagian, mungkin belum rezeki saya," tambahnya.
Tiket Gratis Cepat Habis, Pemudik Terpaksa Beli Tiket Reguler
Erwin Saputra, Kepala Perwakilan Cabang Kapal Ekspres Bahari 8B di Situbondo, membenarkan bahwa tiket gratis untuk tiga trip keberangkatan menuju Pulau Raas dan Pulau Sapudi telah habis terjual. Beliau menjelaskan bahwa tingginya permintaan, terutama untuk rute Pulau Raas, menjadi penyebab utama kehabisan tiket gratis tersebut. "Mayoritas pemudik memang menuju Pulau Raas, sehingga tiket gratis cepat habis," kata Erwin.
Erwin menambahkan bahwa layanan pemesanan tiket gratis dibuka sejak tanggal 11 Maret 2025. Meskipun tiket gratis telah habis, masih tersedia tiket reguler bagi pemudik yang membutuhkan. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat untuk memanfaatkan program mudik gratis yang disediakan pemerintah.
Kejadian ini menyoroti pentingnya antisipasi dan perencanaan yang lebih matang dalam menyediakan layanan transportasi mudik gratis. Mungkin perlu dipertimbangkan untuk menambah kuota tiket gratis atau memperluas jangkauan layanan agar lebih banyak pemudik dapat terakomodasi.
Solusi dan Antisipasi untuk Mudik Lebaran Mendatang
Kejadian ini menjadi pembelajaran berharga untuk meningkatkan layanan transportasi mudik di masa mendatang. Beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan antara lain:
- Peningkatan Kuota Tiket Gratis: Meningkatkan jumlah tiket gratis yang disediakan agar dapat mengakomodasi lebih banyak pemudik.
- Penambahan Frekuensi Kapal: Menambah frekuensi keberangkatan kapal cepat untuk meningkatkan kapasitas angkut penumpang.
- Sistem Pemesanan yang Lebih Efisien: Memperbaiki sistem pemesanan tiket online agar lebih mudah diakses dan mencegah penipuan.
- Sosialisasi yang Lebih Luas: Melakukan sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat mengenai program mudik gratis dan cara pemesanan tiket.
Dengan adanya perbaikan dan antisipasi tersebut, diharapkan program mudik gratis di tahun-tahun mendatang dapat berjalan lebih lancar dan lebih banyak masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Pemerintah perlu terus berupaya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pemudik dalam merayakan Lebaran bersama keluarga.
Meskipun banyak pemudik yang kecewa karena kehabisan tiket gratis, program mudik gratis ini tetap menjadi inisiatif positif yang patut diapresiasi. Harapannya, kejadian ini dapat menjadi evaluasi untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi mudik di masa yang akan datang.