Pencarian Korban Longsor Gunung Mas Dihentikan
Pencarian dua korban longsor di Desa Tumbang Mahuroi, Gunung Mas, Kalimantan Tengah dihentikan setelah seminggu pencarian karena kondisi lokasi yang berbahaya dan cuaca buruk.
Tim gabungan menghentikan pencarian dua warga yang diduga tertimbun longsor di Desa Tumbang Mahuroi, Kecamatan Damang Batu, Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Keputusan ini diambil setelah pencarian selama seminggu, di tengah kondisi lokasi yang masih rawan longsor dan cuaca hujan terus-menerus.
Kapolres Gunung Mas, AKBP Theodorus Priyo Santosa, menjelaskan bahwa lokasi longsor sulit dijangkau dan sangat berbahaya. Kondisi ini membuat pencarian semakin sulit dan membahayakan tim pencari yang terdiri dari personel Polres Gunung Mas, TNI, BPBD Kabupaten Gunung Mas, dan Basarnas Palangka Raya, dibantu warga sekitar, totalnya 65 personel. Keluarga korban juga telah melakukan doa bersama.
Selain kondisi lokasi, akses menuju lokasi juga menjadi kendala. Tim harus menempuh perjalanan darat selama 10 jam menggunakan kendaraan roda dua, dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 2 jam karena medan yang tidak memungkinkan untuk kendaraan bermotor. Faktor waktu juga dipertimbangkan, mengingat pencarian telah berlangsung selama satu minggu tanpa hasil.
AKBP Theodorus menambahkan, warga di Kecamatan Damang Batu mayoritas berprofesi sebagai petani. Kedua korban, Gadeonsin (57) dan Muliadi (51), diduga sedang tidur di pondok mereka saat longsor terjadi. Empat orang berada di lokasi kejadian; dua orang berhasil menyelamatkan diri, sementara dua lainnya tertimbun longsor. Sebelum kejadian, mereka mendengar suara seperti kayu patah dan tanah yang akan longsor.
Meskipun pencarian telah dihentikan, peristiwa ini menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam, khususnya di daerah rawan longsor. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat sekitar untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam di wilayah mereka.