Pencarian Remaja Hilang Terseret Arus Sungai Sei Lepan, Langkat
BPBD Langkat bersama warga masih melakukan pencarian intensif terhadap Ade Maulana (15) yang hanyut di Sungai Sei Lepan, Desa Harapan Maju, setelah meloncat dari jembatan.

Sebuah peristiwa yang mengundang keprihatinan terjadi di Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Ade Maulana (15), seorang remaja asal Aceh Timur yang tengah berlibur di rumah saudaranya, dilaporkan hilang terseret arus Sungai Sei Lepan pada Selasa (1/4) sekitar pukul 12.00 WIB. Kejadian ini melibatkan upaya pencarian intensif yang dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat dan masyarakat setempat.
Kejadian bermula ketika Ade Maulana bersama teman-temannya bermain dan meloncat dari sebuah jembatan di Sungai Sei Lepan. Sayangnya, Ade yang tidak bisa berenang, terseret arus yang cukup deras. Upaya penyelamatan oleh teman-temannya gagal karena Ade langsung menghilang di bawah permukaan air. Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama saat berada di dekat perairan.
Insiden ini langsung dilaporkan kepada pihak berwenang. Kecamatan Sei Lepan kemudian menghubungi BPBD Langkat untuk meminta bantuan peralatan dan personel dalam upaya pencarian. Cepat tanggap, BPBD Langkat langsung mengerahkan tim beserta perahu karet untuk bergabung dalam operasi pencarian yang melibatkan unsur TNI, Polri, masyarakat, dan perangkat desa.
Upaya Pencarian Intensif di Sungai Sei Lepan
Kepala BPBD Langkat, Ansari, menjelaskan bahwa pencarian korban dilakukan dengan menggunakan dua perahu karet milik BPBD Langkat dan Basarnas. Pencarian difokuskan pada titik jatuhnya korban dan sejumlah titik lain yang diyakini berpotensi menjadi lokasi keberadaan Ade Maulana. Sampai saat ini, upaya pencarian masih terus dilakukan secara intensif.
Tim pencari menyusuri sungai dengan teliti, dibantu oleh warga sekitar yang sangat peduli dan turut serta dalam pencarian. Mereka memiliki pengetahuan lokal tentang kondisi sungai yang dapat membantu mempersempit area pencarian. Kerja sama yang solid antar berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam operasi pencarian ini.
Meskipun cuaca menjadi tantangan tersendiri, semangat tim pencari tetap tinggi. Mereka tidak kenal lelah untuk memastikan keselamatan Ade Maulana. Semoga usaha gigih ini segera membuahkan hasil yang positif.
Di lokasi kejadian, telah didirikan posko pemantauan yang dijaga oleh aparat Polri, TNI, pihak kecamatan, aparat desa, dan masyarakat. Posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi dan informasi terkait upaya pencarian. Keberadaan posko ini menunjukkan keseriusan dan komitmen semua pihak dalam menangani kasus ini.
Dukungan Masyarakat dan Pihak Berwenang
Partisipasi aktif masyarakat dalam pencarian Ade Maulana patut diapresiasi. Semangat kebersamaan dan kepedulian mereka menunjukkan kekuatan sosial yang luar biasa dalam menghadapi situasi darurat. Dukungan dari aparat keamanan, TNI, dan Polri juga sangat krusial dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pencarian berlangsung.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan keselamatan di sekitar perairan. Orang tua dan wali harus selalu mengawasi anak-anak mereka, terutama saat berada di dekat sungai atau tempat berair lainnya. Kemampuan berenang juga sangat penting untuk dimiliki, terutama bagi mereka yang sering beraktivitas di dekat perairan.
BPBD Langkat dan semua pihak terkait terus berkomitmen untuk melanjutkan pencarian hingga Ade Maulana ditemukan. Semoga upaya pencarian ini segera membuahkan hasil dan Ade Maulana dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Sampai berita ini diturunkan, Ade Maulana belum ditemukan. Pencarian masih terus berlanjut.