Jasad Andre Maulana (15), Korban Tenggelam di Sungai Sei Lepan Ditemukan
Tim SAR berhasil menemukan jasad Andre Maulana (15), warga Aceh Timur yang tenggelam di Sungai Sei Lepan, Langkat, Sumatera Utara, setelah pencarian intensif selama dua hari.

Sebuah operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat dan tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Andre Maulana (15), seorang remaja asal Aceh Timur. Andre dilaporkan tenggelam di Sungai Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Penemuan jasadnya terjadi pada Kamis, 03 April 2024, pukul 08.00 WIB, sekitar 500 meter dari lokasi kejadian. Kejadian ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan keselamatan saat beraktivitas di sekitar perairan.
Andre Maulana, yang sedang merayakan Lebaran bersama keluarga di Dusun V Pengungsi Damar Hitam, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, tenggelam saat bermain di Sungai Sei Lepan bersama teman-temannya pada Selasa, 1 April 2024, sekitar pukul 12.00 WIB. Diduga, korban tidak mahir berenang dan terseret arus sungai yang cukup deras. Kejadian ini terjadi saat korban tengah asyik bermain air bersama teman sebayanya.
Setelah kejadian, teman-teman korban berusaha menyelamatkannya, namun Andre sudah menghilang di bawah permukaan air. Pihak kecamatan dan desa setempat langsung melakukan pencarian secara manual dengan menyusuri sungai, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil. Oleh karena itu, pihak Kecamatan Sei Lepan menghubungi BPBD Langkat untuk meminta bantuan peralatan dan personel yang lebih lengkap dalam upaya pencarian korban.
Pencarian Intensif dan Penemuan Jasad
Kepala BPBD Langkat, Ansari, menjelaskan bahwa dalam upaya pencarian, tim SAR menggunakan dua perahu karet dari BPBD Langkat dan Basarnas. Tim menyusuri sungai dari titik awal korban menghilang. Pencarian yang dilakukan secara intensif ini akhirnya membuahkan hasil pada Kamis pagi. "Upaya pencarian korban lalu dilakukan, namun jasadnya belum ditemukan, baru tadi sekitar pukul 08.00 WIB saat pencarian dilakukan kembali, jasad korban ditemukan, sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata Ansari.
Proses pencarian jasad Andre melibatkan berbagai pihak, termasuk BPBD Langkat, Basarnas, serta warga sekitar. Kerja sama dan koordinasi yang baik antar instansi dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menemukan jasad korban dalam waktu relatif singkat. Setelah ditemukan, jasad Andre Maulana langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan orang dewasa terhadap anak-anak, terutama saat berada di dekat perairan. Kemampuan berenang yang memadai juga sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Imbauan Keselamatan di Perairan
Tragedi tenggelamnya Andre Maulana di Sungai Sei Lepan menjadi sorotan penting terkait keamanan dan keselamatan di sekitar perairan. BPBD Langkat menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di sungai atau perairan lainnya. Berikut beberapa imbauan penting yang perlu diperhatikan:
- Selalu awasi anak-anak saat berada di dekat perairan.
- Pastikan kemampuan berenang memadai sebelum beraktivitas di air.
- Hindari berenang di tempat yang arusnya deras atau kedalamannya tidak diketahui.
- Gunakan alat pengaman seperti pelampung jika diperlukan.
- Berenanglah bersama teman atau keluarga, jangan sendirian.
Semoga dengan adanya imbauan ini, kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang. Keselamatan dan kewaspadaan harus selalu diutamakan saat beraktivitas di sekitar perairan.
Setelah ditemukan, jasad Andre Maulana diserahkan kepada pihak keluarga. Kehilangan ini tentu sangat menyedihkan bagi keluarga dan kerabat. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi duka ini. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk senantiasa waspada dan memprioritaskan keselamatan.