Pendapatan Blue Bird Melonjak 16 Persen di Kuartal I 2025!
PT Blue Bird Tbk berhasil membukukan kenaikan pendapatan hingga Rp1,30 triliun di kuartal pertama 2025, didorong oleh pertumbuhan layanan taksi dan non-taksi serta peningkatan pengguna aplikasi MyBluebird.

PT Blue Bird Tbk (Bird) berhasil menorehkan prestasi gemilang di awal tahun 2025. Pada kuartal pertama, perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,30 triliun, meningkat 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan signifikan pada segmen layanan taksi dan non-taksi, serta peningkatan jumlah pengguna aplikasi MyBluebird. Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono, mengungkapkan rasa optimismenya atas capaian ini.
Pertumbuhan pendapatan tersebut juga berdampak positif pada kinerja keuangan lainnya. Ebitda (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) perseroan tumbuh sebesar 25 persen menjadi Rp320 miliar. Lebih lanjut, laba bersih juga mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu sebesar 42 persen secara tahunan (YoY), mencapai Rp167 miliar. Keberhasilan ini menunjukkan strategi diversifikasi layanan dan inovasi teknologi yang diterapkan oleh Blue Bird berjalan efektif.
Adrianto Djokosoetono, atau yang akrab disapa Andre, menjelaskan bahwa peningkatan pendapatan berasal dari dua sumber utama. Segmen layanan taksi berkontribusi dengan pertumbuhan 14 persen, sementara segmen non-taksi mencatatkan kenaikan yang lebih tinggi, yaitu 23 persen secara tahunan. Hal ini menunjukkan keberhasilan Blue Bird dalam mengembangkan layanan di luar layanan taksi tradisional.
Strategi Diversifikasi dan Inovasi Teknologi
Keberhasilan Blue Bird tidak lepas dari strategi diversifikasi layanan dan inovasi teknologi yang konsisten. Hingga kuartal pertama 2025, jumlah armada Blue Bird telah mencapai lebih dari 24.500 unit, memperkuat jangkauan layanan di berbagai kota di Indonesia. Strategi ini dijalankan dengan fokus pada efisiensi operasional, penguatan layanan berbasis teknologi, serta perluasan jangkauan yang relevan dengan kebutuhan pelanggan. "Kami terus fokus pada efisiensi operasional, penguatan layanan berbasis teknologi, serta perluasan jangkauan yang relevan sesuai kebutuhan pelanggan," tutur Andre.
Salah satu faktor kunci keberhasilan adalah peningkatan jumlah order dan pengguna aplikasi MyBluebird. Aplikasi ini mencatatkan pertumbuhan hingga 47 persen dibandingkan kuartal pertama tahun lalu. Hal ini menunjukkan peningkatan kepercayaan dan adopsi teknologi oleh masyarakat dalam menggunakan layanan Blue Bird.
Blue Bird juga berkomitmen terhadap solusi mobilitas berkelanjutan dengan menambah jajaran kendaraan listrik untuk lini e-Bluebird dan e-Goldenbird. Langkah ini sejalan dengan tren global menuju transportasi yang ramah lingkungan.
Pertumbuhan di Kota-Kota Besar
Pertumbuhan pendapatan Blue Bird juga ditopang oleh kinerja positif di sejumlah kota besar di Indonesia. Beberapa wilayah bahkan mencatatkan peningkatan kontribusi pendapatan hingga 30 persen. "Capaian ini menunjukkan respons positif masyarakat terhadap layanan Blue Bird, sekaligus memperkuat peran kota besar lainnya sebagai kontributor penting dalam mendorong kinerja perusahaan secara nasional," jelas Andre.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya Blue Bird dalam membangun kedekatan dengan konsumen melalui kampanye TrueBlue. Kampanye ini bertujuan untuk memahami kebutuhan spesifik konsumen di berbagai kota dan memberikan layanan yang sesuai.
Selama kuartal pertama 2025, Blue Bird juga terus berinovasi dan melakukan ekspansi bisnis. Beberapa contohnya adalah perluasan rute Cititrans Juanda–Malang, kolaborasi Cititrans dan Sarinah, serta penambahan metode pembayaran OVO di aplikasi MyBluebird.
Transformasi Menuju Layanan MaaS
Ke depan, Blue Bird akan melanjutkan transformasi menuju perusahaan layanan Mobility as a Service (MaaS) yang berkelanjutan. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Strategi ini diharapkan akan semakin memperkuat posisi Blue Bird di pasar transportasi Indonesia.
Secara keseluruhan, kinerja Blue Bird di kuartal pertama 2025 menunjukkan tren positif yang menjanjikan. Pertumbuhan pendapatan yang signifikan, peningkatan jumlah pengguna aplikasi, dan komitmen terhadap inovasi dan keberlanjutan menjadi faktor kunci keberhasilan perusahaan. Dengan strategi yang tepat dan fokus pada kebutuhan pelanggan, Blue Bird optimis dapat terus tumbuh dan berkembang di masa mendatang.