Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

Penelitian UI: Tanaman Kait-Kait Berpotensi Jadi Obat Diabetes

Doktor Farmasi UI berhasil mengungkap potensi tanaman kait-kait (Uncaria sclerophylla) dalam pengobatan diabetes melitus, menawarkan harapan baru dalam mengatasi penyakit kronis ini.

Kamis, 20 Feb 2025 14:15:00
#planetantara
Copied!
Penelitian UI: Tanaman Kait-Kait Berpotensi Jadi Obat Diabetes
Doktor Farmasi UI berhasil mengungkap potensi tanaman kait-kait (Uncaria sclerophylla) dalam pengobatan diabetes melitus, menawarkan harapan baru dalam mengatasi penyakit kronis ini. (©© 2025 Antaranews)
ADVERTISEMENT

Apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana penelitian ini dilakukan? Dr. apt. I Nita Triadisti M.Farm, seorang doktor dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI), melakukan penelitian di Depok pada Kamis, 20 Februari 2024, untuk meneliti potensi tanaman Uncaria sclerophylla (kait-kait) sebagai pengobatan diabetes melitus. Penelitian ini penting karena diabetes melitus merupakan tantangan kesehatan global dengan angka kejadian yang terus meningkat, dan tanaman kait-kait telah digunakan secara tradisional di Kalimantan Selatan untuk pengobatan diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara ilmiah klaim tersebut dan mengidentifikasi senyawa aktif dalam tanaman ini.

Penelitian ini melibatkan pengujian ekstrak dari berbagai bagian tanaman kait-kait untuk menilai aktivitas antidiabetesnya. Dr. Nita menguji kemampuan ekstrak tersebut dalam menghambat enzim Dipeptidil Peptidase-4 (DPP-4) dan α-Glukosidase, serta aktivitas antioksidannya. Pilihan metode ini didasarkan pada peran penting enzim-enzim tersebut dalam metabolisme glukosa dan dampak stres oksidatif pada penyakit diabetes.

Hasil penelitian menunjukkan adanya potensi signifikan dari tanaman kait-kait dalam pengobatan diabetes. Penelitian ini berhasil mengisolasi empat senyawa metabolit sekunder dari ekstrak metanol daun Uncaria sclerophylla yang menunjukkan aktivitas antidiabetes. Temuan ini membuka jalan bagi pengembangan obat-obatan baru yang lebih efektif dan aman untuk mengatasi diabetes melitus.

Potensi Tanaman Kait-Kait untuk Pengobatan Diabetes

Dr. Nita berhasil mengisolasi empat senyawa metabolit sekunder dari ekstrak metanol daun Uncaria sclerophylla, yaitu Urs-12-en-3-ol, Rinkofilin, Katekin, dan Metil 2,3,4-trihidroksibenzoat. Keempat senyawa ini menunjukkan aktivitas penghambatan DPP-4 dan α-Glukosidase, serta kemampuan meningkatkan ambilan glukosa pada sel HepG2. Temuan ini sangat menjanjikan karena menunjukkan mekanisme kerja senyawa-senyawa tersebut dalam membantu mengontrol kadar gula darah.

Aktivitas antioksidan hanya ditemukan pada Katekin. Hal ini menunjukkan bahwa tidak semua senyawa memiliki sifat antioksidan, meskipun semuanya berkontribusi pada aktivitas antidiabetes. Aktivitas antioksidan penting karena stres oksidatif berperan dalam patogenesis diabetes.

Studi in silico lebih lanjut mendukung potensi senyawa-senyawa ini dalam pengobatan diabetes. Simulasi komputer ini memberikan bukti tambahan tentang interaksi senyawa-senyawa tersebut dengan target molekul yang relevan dalam proses metabolisme glukosa.

“Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Uncaria sclerophylla memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai kandidat terapi dalam pengobatan diabetes mellitus. Senyawa-senyawa yang diisolasi dan diuji memiliki potensi untuk mengurangi gejala diabetes dan meningkatkan pengelolaan glukosa dalam tubuh,” ujar Dr. Nita.

Diabetes Melitus: Tantangan Kesehatan Global

Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang terus meningkat kasusnya di seluruh dunia. Berdasarkan laporan International Diabetes Federation (IDF) Diabetes Atlas 10th edition (2021), diperkirakan terdapat 537 juta orang yang hidup dengan diabetes, dan angka ini diproyeksikan terus meningkat. Indonesia juga menghadapi peningkatan prevalensi diabetes yang signifikan.

Penelitian ini memberikan harapan baru dalam upaya mengatasi diabetes. Potensi tanaman kait-kait sebagai sumber senyawa antidiabetes membuka jalan bagi pengembangan terapi baru yang lebih terjangkau dan aman. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkaji keamanan dan efektivitas senyawa-senyawa ini sebelum dapat diaplikasikan secara luas.

Temuan ini juga menyoroti pentingnya eksplorasi lebih lanjut terhadap kekayaan biodiversitas Indonesia untuk menemukan solusi pengobatan berbagai penyakit. Pemanfaatan tanaman obat tradisional dengan pendekatan ilmiah dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi masalah kesehatan global.

Kesimpulannya, penelitian ini memberikan bukti ilmiah yang mendukung potensi tanaman kait-kait sebagai pengobatan diabetes. Temuan ini membuka jalan bagi pengembangan terapi baru yang berasal dari sumber daya alam Indonesia, memberikan harapan baru bagi jutaan penderita diabetes di seluruh dunia. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya sebelum digunakan secara luas.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Kemenkeu Akan Umumkan Pergantian Dirjen Pajak dan Bea Cukai, Siapa Penggantinya?
  • Antisipasi Demo Ojol, Polisi Siaga di Depan Gedung DPR/MPR RI
  • DPRD Kabupaten Serang Resmi Tetapkan Zakiyah-Najib Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih Periode 2025-2030
  • Kemenparekraf Desain Paket Wisata 3B untuk Hubungkan Banyuwangi dengan Bali Utara
  • Miris! Menteri Karding Kecam Penampungan PMI Tak Layak: Jangan Perlakukan Mereka Seperti Hewan!
  • diabetes melitus
  • farmasi
  • indonesia
  • kait-kait
  • kesehatan global
  • konten ai
  • obat herbal
  • penelitian ui
  • pengobatan diabetes
  • #planetantara
  • tanaman obat
  • uncaria sclerophylla
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
ADVERTISEMENT
Rekomendasi
  • apbn 2024

    Kemenkeu Akan Umumkan Pergantian Dirjen Pajak dan Bea Cukai, Siapa Penggantinya?

    20 Mei 2025
  • aksi 205

    Antisipasi Demo Ojol, Polisi Siaga di Depan Gedung DPR/MPR RI

    20 Mei 2025
  • banten

    DPRD Kabupaten Serang Resmi Tetapkan Zakiyah-Najib Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih Periode 2025-2030

    20 Mei 2025
  • bali utara

    Kemenparekraf Desain Paket Wisata 3B untuk Hubungkan Banyuwangi dengan Bali Utara

    20 Mei 2025
  • kesejahteraan pmi

    Miris! Menteri Karding Kecam Penampungan PMI Tak Layak: Jangan Perlakukan Mereka Seperti Hewan!

    20 Mei 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Galon Air Mineral Penyok, Apakah Aman Dikonsumsi? Ini Kata Ahli!

    Air Mineral 19 Mei 2025
  • Viral! Satpol PP Bali Panggil Penari Joget Erotis Gek Wik Usai Videonya Gegerkan Medsos

    dinas kebudayaan bali 19 Mei 2025
  • Heboh! Perpisahan Siswa SMAN 1 Sungai Tabuk di Kelab Malam, Disdikbud Kalsel Turun Tangan

    aturan sekolah 16 Mei 2025
  • Kepsek SMKN 1 Tejakula Terancam Dicopot Usai Perayaan Kelulusan Siswa Viral

    arya wedakarna 14 Mei 2025
  • Jembatan Gantung Limbur Dalam Perbaikan, Pemkab Merangin Imbau Warga Gunakan Jalan Alternatif

    Desa Limbur 14 Mei 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.