Penghijauan GCF Sulbar: Dorong Ekonomi Warga Lewat Tanaman Produktif
Program penghijauan Green Climate Fund (GCF) di Sulawesi Barat diharapkan Pemprov Sulbar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat melalui penanaman pohon produktif seperti pisang dan mangrove.
Program penghijauan Green Climate Fund (GCF) di Sulawesi Barat (Sulbar) diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, di Mamuju pada Kamis, 24 Januari 2024. Inisiatif ini merupakan bagian dari program United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) untuk mengatasi perubahan iklim.
GCF, lembaga pendanaan internasional untuk proyek-proyek iklim, akan menjalankan program penghijauan di Sulbar. Gubernur Bahtiar menekankan pentingnya pemilihan jenis tanaman yang tepat. Bukan sekadar penghijauan biasa, program ini harus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Tanaman Produktif untuk Kesejahteraan
Gubernur mengusulkan penanaman pohon-pohon produktif seperti pisang dan sukun. Menurutnya, kedua jenis tanaman ini memiliki nilai jual tinggi sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, penanaman pohon-pohon ini tetap mendukung upaya pelestarian lingkungan.
Manfaat Mangrove untuk Pesisir
Tidak hanya di daratan, Gubernur juga mendorong GCF untuk melakukan penanaman mangrove di pesisir Sulbar. Mangrove dikenal sebagai penyerap karbon yang efektif dan sekaligus berperan penting dalam ekosistem laut. Lebih lanjut, keberadaan mangrove dapat meningkatkan populasi ikan dan kepiting, sehingga berdampak positif pada perekonomian masyarakat pesisir.
Dukungan dan Kolaborasi
Program penghijauan GCF ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sulbar sebagai upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dan adaptasi perubahan iklim. Gubernur mengajak pihak swasta dan masyarakat untuk berkolaborasi demi keberhasilan program ini dan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang.
Kesimpulan
Program penghijauan GCF di Sulbar diharapkan bukan hanya sekadar menghijaukan lingkungan, tetapi juga menghidupkan perekonomian masyarakat melalui pilihan tanaman yang tepat dan bernilai ekonomis. Kolaborasi berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan program ini.