Penguatan Pendidikan Islam: FPAG Audiensi dengan MPR RI
Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) melakukan audiensi dengan MPR RI pada Kamis, 23 Januari 2024, untuk membahas penguatan pendidikan Islam guna mencetak SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.
![Penguatan Pendidikan Islam: FPAG Audiensi dengan MPR RI](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/23/180038.418-penguatan-pendidikan-islam-fpag-audiensi-dengan-mpr-ri-1.jpg)
Para pimpinan Pondok Pesantren di bawah naungan Forum Pesantren Alumni Gontor (FPAG) melakukan audiensi dengan MPR RI pada Kamis, 23 Januari 2024. Audiensi ini berfokus pada penguatan pendidikan Islam guna mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dalam menghadapi tantangan Indonesia Emas 2045. Pertemuan penting ini menjadi sorotan karena menyoroti kolaborasi dan pengembangan pesantren ke depannya.
KH Anang Rikza Masyhadi, Sekretaris Jenderal FPAG, menekankan bahwa forum ini bukan hanya sekadar wadah diskusi, tetapi juga ajang mempererat hubungan antar-kiai dari berbagai latar belakang pesantren. "Forum ini menjadi ajang reuni bagi para kiai, baik dari pesantren salafiah maupun modern. Meskipun pendekatan pendidikan yang diterapkan berbeda, kita semua memiliki visi yang sama," ujarnya.
Anang, yang juga pimpinan Pondok Modern Tazakka Batang, Jawa Tengah, menganggap kolaborasi antara pesantren salafiah dan modern sebagai kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan global. Pesantren salafiah yang menekankan pendalaman ilmu agama dapat bersinergi dengan pesantren modern yang memadukan ilmu agama dan ilmu umum. Menurutnya, kombinasi ini akan menghasilkan santri yang unggul secara spiritual dan memiliki keterampilan serta pengetahuan yang relevan dengan zaman.
Sementara itu, KH Sofwan Manaf, perwakilan FPAG dan pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta, menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah, perguruan tinggi, dan organisasi Islam. Kolaborasi ini krusial untuk memperluas jaringan dan mendukung pengembangan pesantren, baik dari segi fasilitas maupun program.
Sofwan mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin antara pemerintah dan pesantren. Namun, ia berharap kerja sama ini dapat ditingkatkan lagi. "Darunnajah mengapresiasi acara ini, sebagai pesan untuk pemerintah agar lebih memperhatikan 42.000 pondok pesantren di Indonesia, khususnya pada pengembangan SDM dan kaderisasi," ungkap Sofwan.
Salah satu strategi yang diusulkan untuk meningkatkan citra pesantren adalah dengan memanfaatkan media sosial. Dengan begitu, pesantren dapat lebih dikenal luas sebagai lembaga pendidikan yang mencetak generasi unggul dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang beradab dan berakhlak mulia. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang membutuhkan SDM berkualitas dan berkarakter.
Audiensi ini menghasilkan komitmen bersama untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren. Penguatan pendidikan Islam menjadi kunci utama dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yang unggul dan siap menghadapi masa depan. Kerja sama antara FPAG dan MPR RI diharapkan dapat menghasilkan program-program konkret untuk mewujudkan hal tersebut.