Ketua MPR Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Indonesia Menuju Emas 2045
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dalam membangun negeri dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, hal ini disampaikan saat safari Ramadhan di Jawa Tengah.

Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, dalam safari Ramadhannya ke beberapa pondok pesantren di Jawa Tengah, menyerukan pentingnya persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia. Safari tersebut dilakukan pada Selasa, 11 Maret 2024, dengan kunjungan ke beberapa pondok pesantren, termasuk Ponpes Al Iman Muntilan Magelang dan Ponpes Tazakka. Muzani menekankan bahwa persatuan adalah kunci kemajuan dan pembangunan Indonesia menuju cita-cita Indonesia Emas 2045.
Dalam kunjungannya ke Ponpes Al Iman Muntilan Magelang, Muzani menyatakan, "Syarat Indonesia bisa maju itu kita harus bisa bersatu. Syarat negeri kita bisa maju itu kita harus rukun. Indonesia bisa bangkit kalau pemimpinnya bersatu." Ia juga mencontohkan upaya Presiden Prabowo Subianto dalam menyatukan kekuatan politik dalam Kabinet Merah Putih sebagai langkah nyata menuju persatuan demi Indonesia Maju. Muzani menjelaskan, 'Beliau berpikir bahwa dengan bersatu, bergotong royong, bersama membangun Indonesia, maka akan mudah tercapai keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.'
Lebih lanjut, Muzani juga mengunjungi Ponpes Tazakka, di mana ia berpesan kepada para santri untuk terus belajar dan mengembangkan diri sebagai bekal kepemimpinan di masa depan. Ia menekankan pentingnya peran pendidikan pesantren dalam membentuk pemimpin bangsa yang berkualitas dan berintegritas. Muzani berharap para santri dapat menjadi bagian penting dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Pentingnya Peran Pesantren dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045
Muzani menegaskan bahwa peran pondok pesantren sangat krusial dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Ia menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto tengah mempersiapkan Indonesia Emas 2045 dengan fokus pada keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Namun, keberhasilan visi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga seluruh komponen masyarakat, termasuk para pimpinan pondok pesantren di seluruh Indonesia.
Dalam kunjungannya ke Ponpes Darussalam Timur Watucongol, Muzani berharap silaturahmi yang terjalin dapat membawa berkah dan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa Indonesia. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan seperti pesantren untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Ketua MPR RI juga mengingatkan bahwa pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia merupakan kunci utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Dengan bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang memadai, generasi muda Indonesia diharapkan mampu menghadapi tantangan global dan berkontribusi dalam pembangunan nasional.
Pesan Persatuan dan Kesatuan untuk Indonesia Maju
Melalui kunjungan safari Ramadhan ini, Muzani menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam membangun Indonesia. Ia menekankan bahwa keberagaman yang dimiliki Indonesia harus menjadi kekuatan, bukan kelemahan. Dengan bersatu dan saling mendukung, Indonesia akan mampu mencapai kemajuan dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyatnya.
Safari Ramadhan ini tidak hanya sekadar kunjungan silaturahmi, tetapi juga upaya untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun bangsa. Muzani berharap pesan persatuan dan kesatuan ini dapat sampai dan diresapi oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Selain itu, Muzani juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam melanjutkan estafet kepemimpinan dan pembangunan bangsa. Para santri di pondok pesantren diharapkan dapat menjadi agen perubahan dan pemimpin masa depan yang mampu membawa Indonesia menuju kejayaan.
Dengan semangat persatuan dan kesatuan, serta dukungan dari seluruh komponen bangsa, Indonesia diharapkan mampu mencapai visi Indonesia Emas 2045 dengan keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran bagi seluruh rakyatnya.