Percepat Pengangkatan CASN 2024: Menteri PANRB Minta Instansi Lakukan Simulasi
Menteri PANRB meminta seluruh instansi pemerintah untuk segera melakukan simulasi percepatan pengangkatan CASN 2024 guna memenuhi target pengangkatan CPNS paling lambat Juni 2025 dan PPPK Oktober 2025.

Jakarta, 21 Maret 2024 - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, telah meminta instansi pemerintah pusat dan daerah untuk segera melakukan simulasi percepatan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024. Permintaan ini disampaikan menyusul penetapan batas waktu pengangkatan CPNS paling lambat Juni 2025 dan PPPK Oktober 2025. Langkah ini bertujuan untuk memastikan proses pengangkatan berjalan lancar dan tepat waktu, serta sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga nilai meritokrasi dalam manajemen ASN.
Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat lalu, Menteri Rini menekankan pentingnya analisis dan simulasi yang mempertimbangkan kesiapan masing-masing instansi dalam memenuhi persyaratan pengangkatan. Ia menegaskan bahwa penyelesaian pengangkatan harus sesuai jadwal terbaru dan kesiapan masing-masing instansi. Kementerian PANRB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan memfasilitasi proses pengangkatan setelah instansi menunjukkan kesiapannya.
Menteri Rini juga menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto agar seluruh instansi pemerintah senantiasa menjunjung tinggi nilai meritokrasi dalam manajemen ASN. Hal ini dianggap sebagai kebijakan yang optimal dan sesuai aspirasi masyarakat, sehingga peran aktif kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah sangat dibutuhkan dalam proses ini. Beliau juga berharap para kepala unit yang membidangi SDM/kepegawaian segera menindaklanjuti arahan Presiden yang tertuang dalam Surat Kepala BKN nomor 2933/B-MP.01.01/K/SD/2025 tentang Penetapan Nomor Induk ASN Kebutuhan Tahun Anggaran 2024.
Percepatan Pengangkatan CASN dan Kesiapan Instansi
Sekretaris Kementerian PANRB, Reni Suzana, menyatakan bahwa pengangkatan CASN menjadi perhatian utama Kementerian PANRB. Kementerian telah melakukan identifikasi potensi kesiapan, termasuk aspek anggaran. Namun, masih diperlukan forum untuk menyatukan persepsi, mengingat TMT (Terhitung Mulai Tanggal) pengangkatan tidak lagi serentak, melainkan menggunakan terminologi ‘paling lambat’. "Bagi yang sudah siap, bagi instansi yang memenuhi syarat, sudah bisa melakukan pengangkatan," ujar Reni.
Pemerintah juga tengah melakukan penataan CASN dan penempatannya, menyusul adanya pemisahan kelembagaan. Proses ini meliputi pemetaan jabatan berdasarkan jenis, jabatan, dan kompetensi. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB, Aba Subagja, menjelaskan penempatan CASN didasarkan pada unit kerja yang dipisahkan sesuai jenis jabatannya. "Penempatan CASN pada unit kerja lain sesuai kebutuhan yang serumpun dan memiliki fungsi yang sama," jelas Aba.
Penyesuaian juga dilakukan untuk CASN yang berlebihan di suatu unit kerja, berdasarkan kebutuhan organisasi. Instansi juga melakukan penyesuaian administrasi pengangkatan dan penempatan, termasuk Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) yang paling lambat sesuai jadwal pengangkatan CASN. Deputi Bidang Penyelenggaraan Layanan Manajemen ASN BKN, Aris Windiyanto, menjelaskan secara teknis, peserta yang lulus seleksi diangkat menjadi CPNS paling lambat TMT 1 Juni 2025, dengan usul penetapan NIP CPNS paling lambat 10 Mei 2025. "Penetapan TMT pengangkatan CPNS adalah tanggal 1 bulan berikutnya dari usul penetapan NIP masuk ke BKN," pungkas Aris.
Simulasi dan Optimalisasi Pengangkatan CASN
Proses simulasi yang diminta Menteri PANRB bertujuan untuk mengoptimalkan pengusulan pengangkatan CASN agar dapat diselesaikan tepat waktu. Instansi diharapkan memaksimalkan pengusulan lebih awal. Dengan demikian, proses pengangkatan CASN 2024 dapat berjalan lebih efisien dan efektif, memastikan seluruh CASN yang telah lulus seleksi dapat diangkat sesuai batas waktu yang telah ditentukan. Kecepatan dan efisiensi dalam proses ini sangat penting untuk mendukung kinerja pemerintahan dan pelayanan publik.
Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah ini menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi manajemen ASN di Indonesia. Dengan adanya simulasi dan koordinasi yang baik antara Kementerian PANRB, BKN, dan instansi terkait, diharapkan proses pengangkatan CASN 2024 dapat berjalan lancar dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Proses pengangkatan CASN ini juga menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan kesiapan dari berbagai pihak. Hal ini memastikan bahwa proses tersebut berjalan sesuai dengan prinsip meritokrasi dan menghasilkan ASN yang kompeten dan profesional untuk melayani masyarakat.