Perindakop Sorong Dorong Digitalisasi UMKM, Tingkatkan Penjualan Lewat Online
Dinas Perindakop Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, melatih 150 pelaku UMKM untuk berjualan online, guna meningkatkan penjualan dan jangkauan pasar.

Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, gencar mendorong digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Perindakop) dan UMKM. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para pelaku UMKM dengan kemampuan berjualan secara daring, sehingga dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pendapatan mereka. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan perekonomian lokal melalui pemanfaatan teknologi digital.
Kepala Dinas Perindakop Kabupaten Sorong, Marthen Pajala, menjelaskan pentingnya pelatihan digitalisasi bagi para pelaku UMKM. Menurutnya, penguasaan teknologi digital merupakan kunci keberhasilan dalam memasarkan produk di era modern. Dengan kemampuan berjualan online, para pelaku UMKM dapat menjangkau konsumen yang lebih luas, tidak terbatas oleh lokasi geografis. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan profitabilitas usaha mereka.
"Dengan begitu, pelaku UMKM bisa meningkatkan penjualan dan promosi produk melalui kanal daring yang ada," kata Marthen Pajala dalam keterangannya di Sorong, Kamis (10/4).
Penguatan Kapasitas Digital UMKM Kabupaten Sorong
Pelatihan digitalisasi UMKM yang diselenggarakan oleh Perindakop Kabupaten Sorong mencakup berbagai aspek penting, mulai dari pembuatan akun media sosial, strategi pemasaran online, hingga manajemen pengelolaan usaha secara digital. Para peserta diberikan pemahaman tentang platform-platform media sosial yang efektif untuk berjualan, seperti Facebook, dan bagaimana memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia untuk meningkatkan visibilitas produk mereka.
Selain pelatihan, Perindakop juga menyediakan layanan pendampingan bagi para pelaku UMKM. Pendampingan ini mencakup berbagai hal, seperti pengurusan perizinan usaha, strategi promosi dan pemasaran, serta manajemen keuangan. Layanan pendampingan ini diberikan secara gratis kepada seluruh pelaku UMKM di Kabupaten Sorong.
"Selain itu, pihaknya juga menyediakan tenaga pendamping bagi pelaku UMKM, mulai dari pendampingan perizinan, promosi, pemasaran dan lain sebagainya yang selalu siap memberikan pendampingan secara gratis bagi masyarakat," tambah Marthen Pajala.
Perindakop menyadari bahwa anggaran yang tersedia terbatas, sehingga pelatihan dan pendampingan dilakukan secara bertahap. Namun, komitmen untuk mendukung kemajuan UMKM di Kabupaten Sorong tetap tinggi.
Tantangan dan Harapan
Dari total 6.000 pelaku UMKM di Kabupaten Sorong, baru 150 orang yang telah mengikuti pelatihan digitalisasi ini. Jumlah ini masih relatif kecil dibandingkan dengan jumlah total pelaku UMKM. Namun, Perindakop optimistis bahwa pelatihan ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi para peserta dan akan terus berupaya untuk menjangkau lebih banyak pelaku UMKM di masa mendatang.
Marthen Pajala berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat besar bagi pelaku usaha untuk meraup keuntungan dari pemasaran secara digitalisasi. Ia juga menekankan pentingnya konsistensi dan keseriusan para pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usaha mereka.
Dengan semakin banyaknya pelaku UMKM yang terampil dalam memanfaatkan teknologi digital, diharapkan perekonomian Kabupaten Sorong dapat semakin berkembang dan maju. Digitalisasi UMKM bukan hanya sekadar tren, tetapi merupakan sebuah kebutuhan untuk menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat di era globalisasi.
Pemerintah Kabupaten Sorong berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan UMKM melalui berbagai program dan kebijakan yang inovatif dan berkelanjutan. Dukungan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sorong.