Peringatan Cuaca Ekstrem NTB: Bibit Siklon Tropis Invest 96S

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di Nusa Tenggara Barat (NTB) selama seminggu ke depan akibat dampak tidak langsung dari Bibit Siklon Tropis Invest 96S yang meningkatkan curah hujan, kecepatan angin

Mataram, 2 September 2024 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini akan potensi cuaca ekstrem di Nusa Tenggara Barat (NTB) selama satu pekan ke depan. Peringatan ini dikeluarkan menyusul kemunculan Bibit Siklon Tropis Invest 96S yang berdampak tidak langsung pada peningkatan curah hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang di wilayah tersebut.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), Satria Topan Primadi, menyatakan bahwa Bibit Siklon Tropis Invest 96S, yang juga dikenal sebagai Tropical Low 18U, berada di selatan Nusa Tenggara Timur, tepatnya di perairan barat Australia. Bibit siklon ini bergerak dengan kecepatan 13 kilometer per jam ke arah barat daya.

Dampak Bibit Siklon Tropis Invest 96S terhadap NTB

Meskipun letaknya jauh dari NTB, Bibit Siklon Tropis Invest 96S memberikan dampak signifikan. BMKG memprediksi peningkatan curah hujan yang signifikan, angin kencang, dan gelombang laut yang tinggi di NTB. Dampak ini perlu diwaspadai oleh masyarakat dan pemerintah daerah.

Menurut informasi dari Badan Meteorologi Australia, Bibit Siklon Tropis Invest 96S berpotensi meningkat intensitasnya menjadi siklon pada Senin, 10 Februari 2025. Sistem badai diperkirakan akan terus bergerak ke arah barat daya menuju pantai Pilbara di Australia Barat. Namun, dampaknya terhadap cuaca di NTB tetap perlu dipantau dengan seksama.

Faktor Lain yang Mempengaruhi Cuaca Ekstrem

Selain Bibit Siklon Tropis Invest 96S, faktor lain juga berkontribusi pada potensi cuaca ekstrem di NTB. Aktivitas gelombang atmosfer Ekuatorial Rossby di sekitar NTB dan Monsun Asia yang membawa uap air dari Asia melewati Indonesia menuju Australia, turut memperparah kondisi cuaca.

Interaksi antara bibit siklon tropis, gelombang atmosfer, dan monsun Asia menciptakan kondisi atmosfer yang tidak stabil, sehingga meningkatkan potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi. Kombinasi faktor-faktor ini meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi di wilayah NTB.

Imbauan kepada Masyarakat NTB

BMKG mengimbau masyarakat NTB untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Hujan sedang hingga lebat, angin kencang, dan gelombang laut tinggi berpotensi terjadi dalam sepekan ke depan. Masyarakat dihimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.

Penting untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana. Langkah-langkah mitigasi seperti memeriksa kondisi bangunan, membersihkan saluran air, dan menyiapkan perlengkapan darurat sangat dianjurkan. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif dari cuaca ekstrem.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati dengan dampak bencana," pungkas Satria.

Kesimpulan

Potensi cuaca ekstrem di NTB akibat dampak tidak langsung dari Bibit Siklon Tropis Invest 96S merupakan ancaman serius yang perlu diwaspadai. Kerja sama antara BMKG, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat penting untuk mengurangi risiko dan dampak bencana hidrometeorologi. Pemantauan cuaca secara berkala dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan ini.