Peringati Hari Bhakti Pengayoman ke-80, Kemenkum Sulteng Bakti Sosial Lintas Agama dan Gelar Sunatan Massal
Kanwil Kemenkum Sulteng Bakti Sosial berupa anjangsana ke panti asuhan lintas agama dan sunatan massal, wujud nyata pengabdian di Hari Pengayoman ke-80.

Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum (Kemenkum) Sulawesi Tengah (Sulteng) baru-baru ini menggelar serangkaian kegiatan bakti sosial. Aksi ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pengayoman yang ke-80. Kegiatan tersebut mencakup penyaluran bantuan serta pelaksanaan sunatan massal bagi masyarakat.
Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, menyatakan bahwa Hari Pengayoman adalah momentum penting. Ini menjadi kesempatan untuk merefleksikan kembali makna sejati dari pelayanan dan pengabdian kepada sesama. Semangat ini diwujudkan melalui berbagai inisiatif sosial.
Kegiatan bakti sosial ini berpusat di Kota Palu, menyasar berbagai lapisan masyarakat. Inisiatif ini menegaskan komitmen Kemenkum Sulteng dalam memberikan pengayoman dan perlindungan hukum. Hal ini juga menunjukkan kepedulian terhadap elemen masyarakat yang membutuhkan.
Wujud Nyata Kepedulian Lintas Agama
Salah satu fokus utama kegiatan bakti sosial Kemenkum Sulteng adalah anjangsana ke sejumlah panti asuhan. Kunjungan ini merupakan bentuk nyata dari nilai kemanusiaan, kepedulian, dan toleransi. Nilai-nilai tersebut menjadi bagian integral dari semangat pengayoman yang diusung.
Tiga panti asuhan lintas agama di Kota Palu menjadi sasaran utama kegiatan ini. Panti asuhan tersebut meliputi Panti Asuhan Al Amanah, Panti Asuhan Bunda Hati Kudus, dan Panti Asuhan Pasraman Wira Dharma Palu. Pemilihan ini merepresentasikan keragaman yang ada di Sulawesi Tengah.
Dalam kunjungan ini, Kanwil Kemenkum Sulteng menyerahkan berbagai bantuan esensial. Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok, perlengkapan sekolah, dan dana pembinaan. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban serta mendukung pendidikan anak-anak di panti asuhan.
Rakhmat Renaldy menegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat dapat diwujudkan melalui hal sederhana. Namun, hal sederhana tersebut mampu memberikan dampak yang besar. Kunjungan ini adalah ekspresi semangat pengayoman yang menjangkau lintas agama dan sosial.
Pelayanan Kesehatan Melalui Sunatan Massal
Selain anjangsana panti asuhan, Kemenkum Sulteng juga menyelenggarakan kegiatan sunatan massal. Puluhan anak dari berbagai kelurahan di Kota Palu turut serta dalam kegiatan ini. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Kemenkum Sulteng dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Pelaksanaan sunatan massal ini merupakan hasil kolaborasi yang kuat. Kemenkum Sulteng bekerja sama dengan Rumah Sehat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Palu. Dukungan juga datang dari berbagai organisasi kemasyarakatan di Kota Palu.
Rakhmat Renaldy menyatakan bahwa sunatan massal adalah wujud nyata kehadiran Kemenkum di tengah masyarakat. Kegiatan ini bukan hanya peringatan Hari Pengayoman semata. Ini juga merupakan bagian dari semangat kemerdekaan yang ingin dirayakan bersama.
Momentum Hari Pengayoman ini juga menjadi ajakan untuk memperkuat persatuan. Selain itu, kegiatan ini mendorong kepedulian sosial dan reformasi hukum yang berkelanjutan. Kemenkum Sulteng terus berkomitmen melayani dan mengayomi masyarakat.