Perkuat Riset, Kemdikbudristek Jalin Kerja Sama Strategis dengan Jepang
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) menjalin kerja sama strategis dengan Jepang untuk meningkatkan kualitas riset di Indonesia, termasuk program beasiswa dan gelar ganda.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia (RI) mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kualitas riset nasional melalui kerja sama dengan Jepang. Kerja sama ini diwujudkan dalam pertemuan antara Kemdikbudristek dengan Presiden Universitas Hiroshima, Mitsuo Ochi. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan penting yang fokus pada kolaborasi beasiswa dan penguatan program riset bersama, khususnya pengembangan program joint degree dan double degree.
Kerja sama ini tidak hanya melibatkan Indonesia dan Jepang, tetapi juga Universitas Idaho, Amerika Serikat. Mahasiswa Indonesia berkesempatan menempuh studi di Universitas Hiroshima dan Universitas Idaho selama satu hingga dua tahun dengan skema bimbingan bersama (co-supervision). Hal ini merupakan bagian dari inisiatif global yang bertujuan memperluas jejaring riset internasional dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Brian Yuliarto, mengungkapkan harapannya agar program joint degree dan double degree ini dapat meningkatkan kualitas riset di Indonesia dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara. "Kami berharap program joint degree dan double degree ini dapat memperkuat kualitas riset di Indonesia, sekaligus meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara," kata Mendikbudristek Brian Yuliarto.
Kerja Sama Riset Indonesia-Jepang: Beasiswa dan Kunjungan Peneliti
Kerja sama antara Kemdikbudristek dan Universitas Hiroshima mencakup skema kunjungan peneliti. Mahasiswa doktoral berkesempatan menghabiskan satu tahun di kampus mitra dengan sistem bimbingan bersama dari profesor kedua institusi. Salah satu aspek utama kolaborasi ini adalah pengiriman mahasiswa Indonesia ke Universitas Hiroshima dan Universitas Idaho. Pada tahun pertama dan kedua, mahasiswa akan belajar di Universitas Hiroshima, kemudian dilanjutkan di Universitas Idaho pada tahun ketiga dan keempat.
Mendikbudristek Brian Yuliarto menambahkan, "Kami ingin memberikan pengalaman penelitian yang berharga bagi mahasiswa dan peneliti kami, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih luas dalam komunitas akademik global." Pemerintah Indonesia berkomitmen menanggung seluruh biaya pendidikan dan riset mahasiswa yang terlibat dalam program ini, menunjukkan keseriusan dalam upaya peningkatan kualitas riset.
Skema kunjungan peneliti juga ditawarkan selama satu hingga dua tahun di berbagai bidang strategis, termasuk kedokteran, semikonduktor, dan ilmu material. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas akademik dan riset nasional secara signifikan. Kolaborasi ini menandai langkah besar dalam upaya Indonesia untuk meningkatkan daya saing di bidang riset global.
Penguatan Riset di Berbagai Bidang Strategis
Kerja sama ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kualitas riset di bidang teknik elektro, tetapi juga mencakup berbagai bidang strategis lainnya. Bidang kedokteran, semikonduktor, dan ilmu material menjadi fokus utama dalam skema kunjungan peneliti. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk mengembangkan riset di berbagai sektor yang krusial bagi kemajuan negara.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah, program ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan berkualitas tinggi yang mampu bersaing di tingkat internasional. Selain itu, kerja sama ini juga akan memperkuat jaringan riset Indonesia dengan negara-negara maju, membuka peluang kolaborasi lebih luas di masa mendatang. Program joint degree dan double degree ini diharapkan dapat menghasilkan terobosan-terobosan baru di bidang riset dan teknologi.
Program ini juga diharapkan mampu menghasilkan publikasi ilmiah berkualitas internasional, meningkatkan reputasi Indonesia di dunia akademik global. Dengan demikian, kerja sama ini bukan hanya sekadar peningkatan kualitas riset, tetapi juga upaya untuk meningkatkan citra dan daya saing bangsa di kancah internasional.
Secara keseluruhan, kerja sama strategis antara Kemdikbudristek dan Jepang ini merupakan langkah penting dalam upaya Indonesia untuk meningkatkan kualitas riset dan pendidikan tinggi. Komitmen pemerintah dalam membiayai program ini menunjukkan keseriusan dalam membangun sumber daya manusia berkualitas di bidang riset dan teknologi.
Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Dengan adanya program ini, Indonesia diharapkan dapat semakin maju dan kompetitif di kancah global, khususnya dalam bidang riset dan teknologi.