Persija Perbaiki Fasilitas Demi Kembalikan Gairah Penonton
Persija Jakarta meningkatkan fasilitas stadion, termasuk penunjuk arah parkir, hiburan pra-pertandingan, dan merchandise, untuk menarik kembali penonton setelah animo menurun; klub juga berencana membuka lelang mitra jersey dan berkolaborasi dengan UMKM.
Penurunan animo penonton di laga kandang Persija Jakarta mendorong klub untuk berbenah. Direktur Persija, Mohamad Prapanca, mengumumkan berbagai peningkatan fasilitas di stadion untuk kenyamanan penonton, mulai dari penyediaan makanan dan minuman hingga penunjuk jalan menuju area parkir. Langkah ini diumumkan dalam acara Ngopi Bareng Persija di Jakarta, 17 Januari 2024.
Prapanca menegaskan komitmen Persija untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pendukungnya. "Kami harus memberikan pelayanan terbaik agar mereka bisa menikmati laga sepak bola, terutama Persija, dengan nyaman," ujarnya. Selain fasilitas dasar, Persija juga menambahkan hiburan dua jam sebelum kick-off dan menyediakan merchandise resmi klub.
Peningkatan fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman menonton di stadion. "Tujuannya agar mereka bisa menikmati pertandingan dan hiburan di stadion," tambah Prapanca. Persija akan menggelar sembilan laga kandang di JIS, GBK, dan Stadion Patriot.
Dari sisi performa di lapangan, Manajer Persija, Bambang Pamungkas, menekankan pentingnya penampilan terbaik tim untuk menarik minat penonton. "Kalau kita bisa memaksimalkan sembilan laga kandang, posisi kita di papan atas sangat besar. Target kami empat besar, tapi jika ada peluang juara, ya kita lakukan," kata Bambang. Ia juga mengajak para Jakmania untuk hadir dan mendukung tim kesayangannya.
Bambang menambahkan, "Kalau kalian datang dan memenuhi stadion, kita bisa berjuang bersama." Partisipasi aktif pendukung sangat diharapkan untuk meningkatkan atmosfer pertandingan dan memberikan semangat tambahan bagi para pemain.
Terkait keluhan soal keterbatasan variasi jersey dan merchandise, khususnya yang kurang menyasar anak-anak, Prapanca menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan tanggung jawab mitra kerja mereka, Juaraga. "Sesuai kontrak yang sudah berjalan, itu semua harusnya disiapkan oleh pihak Juaraga. Sampai hari ini kami masih bersurat mengenai keluhan-keluhan tersebut," jelasnya.
Prapanca juga mengungkapkan rencana Persija ke depannya. "Kontrak Juaraga itu akan berakhir pada 2025. Persija nanti akan buka lelang untuk mitra jersey, sedangkan untuk lifestyle-nya rencananya kami akan berkolaborasi dengan UMKM Jakmania" pungkas Prapanca. Hal ini menunjukkan komitmen Persija untuk meningkatkan kualitas produk dan melibatkan komunitas pendukungnya.