Pertamina EP Jambi Capai Produksi 7.000 BOPD: Inovasi Dorong Ketahanan Energi Nasional
Pertamina EP Jambi Field berhasil raih produksi 7.000 barel minyak per hari (BOPD) berkat pengeboran sumur baru dan inovasi teknologi, mendukung ketahanan energi nasional.

Pertamina EP (PEP) Jambi Field, bagian dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan mencapai produksi harian minyak mencapai 7.000 barel oil per day (BOPD). Pencapaian ini diumumkan pada Selasa, 28 Januari di Jambi. Kenaikan signifikan ini menjadi bukti nyata kerja keras dan dedikasi seluruh tim, sekaligus kontribusi nyata bagi ketahanan energi Indonesia.
General Manager PHR Zona 1, Hari Widodo, menjelaskan bahwa peningkatan produksi ini tak lepas dari upaya pengeboran sumur-sumur baru di struktur Puspa Asri, Kabupaten Muarojambi. Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa angka produksi bukan sekadar target, melainkan wujud komitmen perusahaan terhadap swasembada energi nasional.
Salah satu kunci keberhasilan adalah penambahan 10 sumur baru yang berkontribusi sekitar 4.000 BOPD. Selain itu, PEP Jambi Field juga menerapkan berbagai inovasi untuk mengoptimalkan produksi. Inovasi ini meliputi Sistem Sinergi Optimalisasi Produksi (SSOP), Enhanced Oil Recovery (EOR), dan teknik Fracturing & Acidizing. Dengan strategi ini, Pertamina membuktikan komitmennya untuk terus meningkatkan produksi migas di Indonesia.
Tidak hanya berfokus pada pengeboran baru, PEP Jambi Field juga melakukan perawatan dan perbaikan secara intensif. Sepanjang tahun lalu, mereka melakukan intervensi pada 35 sumur dan perawatan rutin pada 153 sumur. Langkah ini menunjukkan pendekatan holistik dalam pengelolaan sumur migas, demi keberlanjutan produksi.
Target produksi yang ditetapkan SKK Migas sebesar 6.292 BOPD Year-to-Date (YTD) pun optimis dapat terlampaui. Hari Widodo menyatakan keyakinan akan hal tersebut. Namun, Pertamina tetap memprioritaskan keselamatan dan kesehatan pekerja, serta masyarakat sekitar area operasi, dengan memastikan setiap kegiatan dilakukan sesuai prosedur.
Dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat menjadi faktor penting dalam pencapaian ini. Pertamina mengakui dan menghargai kontribusi tersebut. Sebagai bentuk apresiasi dan tanggung jawab sosial, PEP Jambi Field menyalurkan santunan kepada 120 anak yatim di Kabupaten Muarojambi, Kabupaten Batanghari, dan Kota Jambi.
Pertamina EP Jambi Field juga berkomitmen untuk meminimalisir dampak lingkungan dari kegiatan operasionalnya. Koordinasi yang baik dengan pemangku kepentingan, khususnya masyarakat sekitar, terus dijaga. Hal ini terlihat dari pernyataan Pawi, Kepala Desa Kasang Lopak Alai, yang mengapresiasi kerjasama dan komunikasi yang baik dengan Pertamina.
Capaian produksi 7.000 BOPD bukan hanya sebuah angka, melainkan simbol kerja keras, inovasi, dan sinergi. Pertamina berharap dapat mempertahankan momentum positif ini dan terus berkontribusi dalam upaya mewujudkan ketahanan energi nasional.