Pertamina Fokus Perbaikan Internal, Pulihkan Kepercayaan Publik
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, prioritaskan perbaikan internal dan tata kelola perusahaan untuk mengembalikan kepercayaan publik pasca-kasus dugaan korupsi.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menyatakan komitmennya untuk memprioritaskan perbaikan internal dan mengembalikan kepercayaan publik. Pernyataan ini menyusul kasus dugaan korupsi yang melibatkan Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) periode 2018-2023. Perbaikan internal ini dianggap krusial untuk memulihkan citra perusahaan di mata masyarakat Indonesia.
Dalam keterangannya, Simon menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas kegaduhan yang ditimbulkan kasus tersebut. Ia menekankan komitmennya untuk bekerja keras guna mendapatkan kembali kepercayaan dan kebanggaan masyarakat terhadap Pertamina. Meskipun kasus tersebut terjadi sebelum masa kepemimpinannya, Simon menyatakan bahwa tanggung jawab pemulihan kepercayaan tetap berada di pundaknya sebagai direktur utama saat ini. "Walaupun kejadian ini terjadi sebelum era saya bergabung, namun sebagai pimpinan yang diberi amanah saat ini, ini adalah tanggung jawab saya juga," kata dia.
Sebagai langkah awal, Simon menjelaskan bahwa ia memilih untuk tidak langsung tampil ke publik setelah pengungkapan kasus oleh Kejaksaan Agung. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesan defensif dan memberi ruang bagi Pertamina untuk melakukan introspeksi dan evaluasi internal secara menyeluruh. Pertamina juga menyatakan dukungan penuh terhadap proses penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung dan menghormati proses hukum yang berjalan secara independen.
Perbaikan Tata Kelola dan Pembentukan Crisis Center
Pertamina telah mengambil langkah proaktif untuk menata ulang tata kelola perusahaan dan mencegah terulangnya kejadian serupa. Salah satu langkah penting yang diambil adalah pembentukan Crisis Center. Crisis Center ini memiliki tugas mengintegrasikan informasi, mengoordinasikan lintas fungsi di Pertamina, dan memantau potensi risiko bisnis dan operasional perusahaan.
Pembentukan Crisis Center diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan efektivitas Pertamina dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan. Langkah ini juga menunjukkan komitmen Pertamina untuk memperbaiki sistem internal dan memastikan akuntabilitas yang lebih baik. Transparansi dalam pengelolaan perusahaan menjadi kunci utama dalam membangun kembali kepercayaan publik.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Komisi VI DPR RI, juga sangat penting dalam memastikan keberlanjutan Pertamina sebagai aset strategis nasional. Pertamina menyadari pentingnya memisahkan proses hukum yang sedang berlangsung dengan eksistensi Pertamina sebagai institusi vital bagi perekonomian Indonesia.
Komitmen Pertamina terhadap Transparansi dan Akuntabilitas
Perbaikan internal yang dilakukan Pertamina tidak hanya terbatas pada pembentukan Crisis Center. Pertamina juga berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam seluruh operasionalnya. Hal ini meliputi peningkatan pengawasan internal, perbaikan sistem pelaporan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Pertamina menyadari bahwa kepercayaan publik merupakan aset berharga yang harus dijaga dan dipelihara. Oleh karena itu, perusahaan berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan peningkatan di berbagai bidang, agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia dan berkontribusi positif bagi perekonomian nasional. Kepercayaan publik ini akan menjadi landasan bagi Pertamina untuk terus berkembang dan menjalankan perannya sebagai perusahaan energi nasional.
Ke depannya, Pertamina akan terus berupaya meningkatkan komunikasi publik untuk memberikan informasi yang transparan dan akurat kepada masyarakat. Hal ini penting untuk membangun hubungan yang baik dan saling percaya antara Pertamina dan publik. Pertamina berharap agar masyarakat dapat memberikan dukungan dan kepercayaan kepada perusahaan dalam upaya pemulihan ini.
Dengan langkah-langkah perbaikan internal yang komprehensif dan komitmen untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, Pertamina berharap dapat segera memulihkan kepercayaan publik dan kembali menjalankan perannya sebagai perusahaan energi nasional yang handal dan terpercaya.