Pertamina Investigasi Kebakaran SPBU Jambi: Dugaan Kebocoran Pompa Minyak
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel dan pihak berwenang menginvestigasi kebakaran SPBU di Jambi yang diduga berasal dari kebocoran pompa minyak, menyebabkan kerugian dan kepanikan.

Kebakaran hebat melanda sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Jambi pada Selasa malam, 29 April 2023, sekitar pukul 23.30 WIB. Peristiwa ini langsung menyita perhatian Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel yang segera melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran tersebut. Kejadian ini menimbulkan kepanikan dan kerugian materiil, menuntut penyelidikan mendalam untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menyatakan komitmen perusahaan untuk mengusut tuntas insiden ini. "Kami bersama Aparat Penegak Hukum (APH) melakukan investigasi secara menyeluruh terkait penyebab dari insiden di SPBU 24.361.06, jika memang ada pelanggaran dari pihak lembaga penyalur, kami tidak segan-segan untuk memberikan sanksi," tegas Nikho dalam keterangannya di Jambi, Rabu (30/4).
Petugas SPBU yang sigap langsung berupaya memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat Pemadam Api Busa (APAB) yang tersedia. Namun, api terus membesar hingga akhirnya unit pemadam kebakaran tiba dan berhasil menjinakkan si jago merah setelah berjuang selama 45 menit.
Penyelidikan Dugaan Kebocoran Pompa Minyak
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi, Mustari, mengungkapkan hasil penyelidikan awal yang menunjukkan dugaan kuat bahwa api berasal dari salah satu pompa minyak SPBU. Api kemudian dengan cepat merambat ke sebuah kendaraan roda empat dan mesin genset yang berada di dekat lokasi pompa minyak tersebut.
Damkartan Kota Jambi mengerahkan 30 personel dan menghabiskan 46.000 liter air serta 100 liter liquit foam untuk memadamkan api. Proses pemadaman yang cepat dan efektif mencegah kebakaran meluas ke bangunan lain di sekitar SPBU.
"Api berhasil dipadamkan dengan cepat dan lancar, sehingga tidak terjadi penyebaran ke bangunan lainnya," ujar Mustari. Setelah pemadaman, tim Damkartan melakukan pendinginan dengan menggunakan liquit foam untuk memastikan api benar-benar padam dan mencegah munculnya kembali.
Pertamina menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya pemadaman, terutama petugas Damkartan Kota Jambi atas bantuan dan kesigapannya dalam menangani insiden ini. "Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak terutama petugas pemadam kebakaran yang telah membantu kami untuk memadamkan insiden kebakaran ini," ucap Nikho.
Proses Investigasi dan Langkah Pencegahan
Investigasi menyeluruh yang dilakukan oleh Pertamina dan APH akan fokus pada penentuan penyebab pasti kebakaran, termasuk kemungkinan adanya kelalaian atau pelanggaran prosedur keselamatan. Hasil investigasi ini akan menjadi dasar untuk menentukan sanksi yang akan diberikan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab, jika ditemukan adanya pelanggaran.
Selain investigasi, Pertamina juga akan mengevaluasi dan meningkatkan prosedur keselamatan di seluruh SPBU di wilayah kerjanya. Langkah ini bertujuan untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang dan memastikan keamanan serta keselamatan bagi pekerja dan masyarakat sekitar.
Pertamina berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan dan keamanan operasional di seluruh SPBU. Hal ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjaga kepercayaan masyarakat.
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kepatuhan terhadap standar keselamatan dan pemeliharaan peralatan di SPBU. Kerja sama antara Pertamina, APH, dan instansi terkait sangat krusial dalam menuntaskan investigasi dan mencegah kejadian serupa di masa depan.