Pertamina NRE: Konsep Keberlanjutan Berbasis Kearifan Lokal, Menuju Energi Bersih yang Berkelanjutan
Pertamina NRE kembangkan strategi energi bersih yang selaras dengan konservasi lingkungan dan budaya lokal, melampaui target pengurangan emisi karbon.

Jakarta, 11 Maret 2024 - CEO Pertamina New and Renewable Energy (NRE), John Anis, mengungkapkan strategi perusahaan dalam mengembangkan konsep keberlanjutan yang tidak hanya berfokus pada pengurangan emisi karbon, melainkan juga integrasi kearifan lokal. Hal ini disampaikannya dalam acara buka puasa bersama di Jakarta, Senin malam.
John Anis menekankan bahwa tujuan keberlanjutan yang diusung Pertamina NRE melampaui isu perubahan iklim. "Kami ingin berbicara soal sustainability (keberlanjutan) di luar perubahan iklim. Kami ingin membawa konsep sustainability lebih tinggi lagi," ujarnya. Perusahaan menyadari pentingnya konservasi alam sebagai bagian integral dari keberlanjutan jangka panjang.
Lebih lanjut, John Anis menjelaskan bahwa upaya pelestarian lingkungan hidup mencakup berbagai aspek, termasuk pelestarian budaya dan kehidupan manusia. "Jadi, tujuan kami adalah mengkonservasi alam, hutan, bumi, dan lainnya, termasuk juga kita, manusia dan makhluk hidup di dalamnya dan kebudayaannya," tegasnya. Pertamina NRE berkomitmen untuk menggabungkan upaya mitigasi perubahan iklim dengan penghormatan terhadap nilai-nilai lokal dan warisan leluhur.
Strategi Berkelanjutan Pertamina NRE: Menggabungkan Teknologi dan Kearifan Lokal
Pertamina NRE menyadari bahwa mengatasi perubahan iklim membutuhkan pendekatan holistik. Perusahaan tidak hanya berfokus pada target pengurangan emisi, seperti pembatasan kenaikan suhu global hingga 1,5 atau 2 derajat Celcius. "Jadi, yang kami lakukan bukan sekadar mengkhawatirkan 2 derajat atau 1,5 derajat C, melainkan lebih dari itu. Kami ingin juga mengonservasi budaya leluhur dan sebagainya," jelas John Anis.
Strategi energi bersih yang dikembangkan Pertamina NRE sejalan dengan prinsip konservasi lingkungan dan budaya lokal. Dengan mengadopsi pendekatan berbasis kearifan lokal, transisi energi diharapkan dapat berjalan selaras dengan keseimbangan alam dan sosial masyarakat. Hal ini memastikan bahwa perkembangan teknologi tidak mengorbankan nilai-nilai tradisional dan keberlanjutan sosial-ekonomi masyarakat.
Perusahaan berupaya untuk mengintegrasikan teknologi modern dengan praktik-praktik tradisional yang ramah lingkungan. Dengan demikian, transisi energi tidak hanya berfokus pada aspek teknologi, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan budaya masyarakat setempat. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan solusi energi bersih yang berkelanjutan dan inklusif.
Konservasi Lingkungan untuk Generasi Mendatang
John Anis menekankan pentingnya konservasi lingkungan untuk generasi mendatang. "Konservasi tentunya membutuhkan dunia yang lebih bersih, lebih asri, yang nyaman untuk ditinggali, untuk anak dan cucu kita," katanya. Pertamina NRE berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi masa depan, tidak hanya melalui pengurangan emisi karbon, tetapi juga melalui pelestarian budaya dan alam.
Perusahaan menyadari bahwa keberlanjutan merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, Pertamina NRE berupaya untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat lokal, untuk mencapai tujuan keberlanjutan yang lebih luas. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi dan menciptakan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat.
Dengan mengutamakan kearifan lokal dalam strategi keberlanjutannya, Pertamina NRE menunjukkan komitmennya untuk menciptakan model pembangunan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Model ini tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga pada kesejahteraan sosial dan lingkungan.
Pertamina NRE berharap dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam mengembangkan strategi keberlanjutan yang holistik dan inklusif. Dengan demikian, Indonesia dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara efektif dan efisien.