Pertamina Pecat Awak Tangki BBM Tercampur Air di Klaten, SPBU Ditutup!
Pertamina memecat awak mobil tangki dan menutup SPBU di Trucuk, Klaten, setelah ditemukan BBM tercampur air; 12 pemilik kendaraan terdampak.

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mengambil tindakan tegas terkait kasus penemuan bahan bakar minyak (BBM) tercampur air di SPBU 4457429 Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Insiden yang terjadi pada 10 April 2024 ini mengakibatkan kerugian bagi 12 pemilik kendaraan. Setelah melakukan investigasi internal, Pertamina memecat dua awak mobil tangki dan menutup sementara SPBU tersebut.
Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, menjelaskan bahwa investigasi menemukan pelanggaran prosedur operasional yang dilakukan secara sengaja oleh awak mobil tangki berinisial MJW dan Y. Kelalaian petugas SPBU juga turut menjadi penyebab tercampurnya BBM dengan air. Akibatnya, Pertamina menjatuhkan sanksi tegas berupa pemecatan terhadap kedua awak tangki tersebut.
Selain sanksi pemecatan, Pertamina juga menghentikan operasional SPBU 44.574.29 Trucuk hingga investigasi selesai. "Kami juga menonaktifkan oknum petugas SPBU yang terlibat," tegas Taufiq Kurniawan. Langkah ini diambil untuk memastikan proses investigasi berjalan menyeluruh dan mencegah kejadian serupa terulang kembali. Pertamina juga menyerahkan kasus ini kepada Polres Klaten untuk proses hukum lebih lanjut.
Investigasi Mendalam dan Tindakan Disiplin
Investigasi internal yang dilakukan Pertamina mengungkapkan adanya pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh awak mobil tangki. Detail pelanggaran tersebut belum diungkapkan secara rinci oleh pihak Pertamina, namun dipastikan telah dilakukan secara sengaja. Pertamina menekankan komitmennya untuk menjaga kualitas BBM dan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
Pemecatan terhadap MJW dan Y merupakan bentuk pertanggungjawaban Pertamina atas insiden ini. Pertamina berharap tindakan tegas ini dapat memberikan efek jera dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan pelatihan kepada seluruh karyawannya.
Penutupan sementara SPBU Trucuk bertujuan untuk memastikan keamanan dan kualitas BBM yang disalurkan. Pertamina akan melakukan pengecekan dan perbaikan menyeluruh sebelum SPBU kembali beroperasi. Hal ini dilakukan untuk menjamin agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Tanggung Jawab Terhadap Konsumen Terdampak
Pertamina bertanggung jawab penuh atas kerugian yang dialami oleh 12 pemilik kendaraan yang BBM-nya tercampur air. Perusahaan berkomitmen untuk menyelesaikan aduan tersebut dengan memberikan perbaikan kendaraan di bengkel resmi dan penggantian BBM dengan Pertamax. Pertamina berupaya untuk meminimalisir kerugian yang dialami konsumen.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pertamina untuk melindungi konsumen dan menjaga reputasi perusahaan. Pertamina berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak terkait untuk senantiasa mematuhi prosedur operasional dan mengedepankan keselamatan serta kualitas produk.
Pertamina juga membuka saluran komunikasi bagi konsumen yang mengalami masalah serupa. Konsumen dapat menghubungi layanan konsumen Pertamina untuk mendapatkan informasi dan bantuan lebih lanjut. Transparansi dan akuntabilitas menjadi prioritas Pertamina dalam menangani kasus ini.
Kesimpulan
Kasus BBM tercampur air di Klaten menjadi pelajaran berharga bagi Pertamina untuk terus meningkatkan pengawasan dan pelatihan karyawan. Pemecatan awak tangki dan penutupan SPBU menunjukkan komitmen Pertamina dalam menjaga kualitas BBM dan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Pertamina juga bertanggung jawab atas kerugian konsumen yang terdampak.