Pesantren Kilat: Wadah Positif Siswa Tingkatkan Ilmu Agama di Sambas
Ketua MUI Sambas mengapresiasi pesantren kilat Ramadhan sebagai wadah positif bagi siswa untuk meningkatkan ilmu agama dan membentuk karakter positif.

Pontianak, 19 Maret 2024 (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, memberikan apresiasi positif terhadap penyelenggaraan pesantren kilat di sejumlah sekolah selama bulan Ramadhan 1446 H. Kegiatan ini dinilai sebagai wadah efektif bagi siswa untuk memperdalam ilmu agama dan membentuk karakter yang lebih baik. Ketua MUI Sambas, Sumarin, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai suplemen pembelajaran agama di sekolah yang durasinya terbatas.
Sumarin, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Universitas Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas, mengatakan, "Pelajaran agama di sekolah hanya sekian jam saja. Oleh karena itu, diharapkan siswa memperbanyak belajar agama di luar seperti belajar mengaji di lingkungan tempat tinggalnya termasuk dengan pesantren kilat ini." Pernyataan tersebut disampaikan saat beliau dihubungi di Sambas, Rabu lalu. Beliau juga turut memberikan ceramah di Pesantren Kilat SMPN 1 Teluk Keramat.
Dalam kesempatan tersebut, Sumarin tidak hanya menekankan pentingnya peningkatan ilmu agama, tetapi juga memberikan perhatian serius pada aspek pembentukan karakter siswa. Beliau menyampaikan pentingnya menjaga pergaulan yang positif bagi remaja. "Kondisi pergaulan remaja dan siswa saat ini harus kita perhatikan. Harapannya siswa dan pemuda untuk bijak dalam melihat lingkungan dan temannya," tegasnya.
Pentingnya Peran Pesantren Kilat dalam Pembentukan Karakter
Sumarin menambahkan bahwa generasi muda saat ini perlu terus didorong untuk semangat belajar agama. Beliau memotivasi siswa dengan menceritakan kisah-kisah para pejuang dan tokoh Islam terdahulu, seperti kejayaan Islam di Andalusia, Spanyol. Tujuannya adalah untuk membangkitkan semangat belajar dan meneladani keteladanan para tokoh tersebut.
Selain menekankan pentingnya peningkatan ilmu agama dan pembentukan karakter, Sumarin juga memberikan pesan penting lainnya kepada para siswa. Beliau mengingatkan pentingnya menjaga pola makan dan minuman, menghindari yang haram, serta berupaya mengubah perilaku menjadi lebih baik setelah bulan Ramadhan. "Pesantren kilat ini sangat baik bagi siswa dan remaja kita, harapannya para siswa mengubah perilaku semakin baik, contohnya mampu menjaga lisan dan akhlaknya," tuturnya.
Lebih lanjut, Sumarin menjelaskan bahwa pesantren kilat memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih mendalami ajaran agama Islam di luar jam sekolah. Dengan bimbingan para ustadz dan ustadzah, siswa dapat mempelajari berbagai aspek keislaman, mulai dari fiqih, akidah, hingga akhlak. Hal ini sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.
Manfaat Pesantren Kilat bagi Siswa
- Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama Islam.
- Membentuk karakter siswa yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.
- Menumbuhkan semangat belajar dan meneladani tokoh-tokoh Islam.
- Memberikan kesempatan untuk berinteraksi dan belajar bersama teman sebaya.
- Menciptakan suasana yang kondusif untuk meningkatkan spiritualitas.
Kegiatan pesantren kilat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi siswa, baik dari segi peningkatan ilmu agama maupun pembentukan karakter. Dengan bekal ilmu agama dan akhlak yang baik, diharapkan para siswa dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Dengan demikian, penyelenggaraan pesantren kilat selama bulan Ramadhan di Kabupaten Sambas mendapat dukungan penuh dari MUI. Kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat bagi siswa dalam meningkatkan ilmu agama dan membentuk karakter yang lebih baik. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan berilmu.