Pilot Sukses Uji Coba, Wisata Paralayang Rejang Lebong Resmi Diluncurkan 17 Agustus 2025: Daya Tarik Baru Bengkulu
Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, bersiap meluncurkan Wisata Paralayang Rejang Lebong sebagai destinasi baru yang menarik, didukung uji coba sukses dan persiapan matang.

Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, bersiap menyambut era baru pariwisata dengan pengembangan olahraga paralayang. Inisiatif ini digagas untuk menjadikan paralayang sebagai salah satu daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Lokasi yang dipilih adalah kawasan Vila Diklat Danau Mas Harun Bastari (DMHB), yang menawarkan pemandangan indah dan ketinggian ideal.
Tokoh pelopor paralayang Indonesia, Gendon Subandono, menegaskan potensi besar Rejang Lebong dalam mengembangkan atraksi ini. Menurutnya, paralayang dapat menjadi "atraksi" yang sangat menarik, melengkapi aspek "amenitas" dan "akses" dalam dunia pariwisata. Ini diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dan perekonomian daerah.
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, di bawah kepemimpinan Bupati Muhammad Fikri, telah menunjukkan komitmen kuat dalam proyek ini. Rencananya, destinasi Wisata Paralayang Rejang Lebong ini akan resmi diluncurkan pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2025 mendatang. Persiapan infrastruktur terus dikebut demi kelancaran peluncuran tersebut.
Potensi dan Uji Coba Wisata Paralayang Rejang Lebong
Rejang Lebong memiliki potensi geografis yang menjanjikan untuk olahraga paralayang, khususnya di area Vila Diklat DMHB. Dengan ketinggian lepas landas sekitar 100 meter, lokasi ini dianggap ideal untuk penerbangan paralayang. Pemandangan alam yang asri di sekitar danau juga menjadi nilai tambah yang memikat.
Untuk menguji kelayakan lokasi, serangkaian uji coba penerbangan telah sukses dilaksanakan. Pada tanggal 22-23 Juli 2025, tiga pilot paralayang profesional berhasil mengudara dari Vila Diklat DMHB. Keberhasilan uji coba ini menjadi indikator positif bagi pengembangan Wisata Paralayang Rejang Lebong.
Gendon Subandono, yang turut serta dalam kegiatan tersebut, menyatakan kepuasannya terhadap hasil uji coba. Ia menekankan pentingnya penyiapan lokasi lepas landas (take off) dan pendaratan (landing) yang sempurna. Hal ini krusial untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para penerbang paralayang di masa depan.
Persiapan dan Harapan Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong bergerak cepat dalam mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Bupati Muhammad Fikri secara langsung menyatakan komitmennya untuk menjadikan paralayang sebagai destinasi wisata unggulan. Diskusi mengenai penyiapan akses telah dilakukan dengan Gendon Subandono dan akan segera direalisasikan.
Peluncuran resmi Wisata Paralayang Rejang Lebong direncanakan bertepatan dengan momen bersejarah 17 Agustus 2025. Tanggal ini dipilih untuk memberikan semangat baru bagi pariwisata daerah. Bupati berharap, dengan adanya atraksi ini, Rejang Lebong akan semakin dikenal dan menarik lebih banyak pengunjung.
Muhammad Fikri juga menyampaikan harapannya agar destinasi baru ini dapat menciptakan suasana yang lebih hidup dan menarik. Ia optimis bahwa jika banyak pemain paralayang datang, suasana di Rejang Lebong akan menjadi lebih "asyik". Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat mewujudkan visi ini.