Pj Ketua PKK Aceh Himbau Pelajar Jauhi Perundungan dan Kenakalan Remaja
Penjabat Ketua TP PKK Aceh, Safriati, mengingatkan pelajar Aceh untuk menghindari perundungan dan kenakalan remaja seperti narkoba dan seks bebas, mengingat meningkatnya kasus kriminal di kalangan remaja.

Banda Aceh, 22 Januari 2024 - Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Aceh, Safriati, memberikan peringatan serius kepada pelajar Aceh terkait maraknya kenakalan remaja. Dalam kunjungannya ke SMA Negeri 1 Banda Aceh, Rabu lalu, Safriati menekankan pentingnya menghindari perundungan dan perilaku seksual bebas.
Safriati mengungkapkan keprihatinannya atas meningkatnya kasus kenakalan remaja. "Kenakalan remaja semakin parah," ujarnya, "Anak perempuan pun tidak lagi sepenuhnya aman." Pernyataan ini disampaikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi remaja Aceh saat ini.
Peringatan ini bukan tanpa alasan. Safriati mencatat peningkatan kasus kriminal di kalangan remaja Aceh, termasuk perundungan, penyalahgunaan narkoba, perilaku seksual bebas, LGBT, pornografi, dan kekerasan. Pengamatannya di beberapa lembaga pemasyarakatan (lapas) di Aceh menunjukkan bahwa banyak narapidana muda yang terlibat kasus kekerasan seksual, perilaku seksual bebas, dan penyalahgunaan narkoba.
Kondisi ini juga terlihat di lapas khusus perempuan, di mana sebagian besar narapidana terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba, seringkali sebagai kurir. "Tidak ada manfaatnya terlibat kriminalitas," tegas Safriati. "Selain hukuman penjara, dampak buruknya juga akan dirasakan bagi kesehatan."
Bahaya laten dari perilaku seksual bebas, LGBT, dan penyalahgunaan narkoba meliputi berbagai penyakit seperti HIV/AIDS dan kerusakan organ tubuh. Perundungan pun berdampak serius bagi korban, mulai dari gangguan mental, cacat fisik, hingga risiko bunuh diri.
Imbauan Safriati kepada para pelajar tidak hanya sebatas peringatan, tetapi juga motivasi untuk mengisi waktu dengan kegiatan positif. "Berperilaku baiklah," pesannya, "Kita tak pernah tahu, siapa yang kita bully hari ini bisa jadi pemimpin kita di masa depan."
Untuk mencegah terlibat kenakalan remaja, Safriati mendorong pelajar untuk aktif dalam kegiatan positif seperti olahraga dan pengembangan keterampilan seni dan budaya. "Selain belajar akademik, kembangkan bakat dan kemampuan kalian," ajaknya. "Keterampilan ini akan menunjang kesuksesan masa depan."
Kesimpulannya, himbauan Pj Ketua TP PKK Aceh ini menjadi pengingat penting bagi pelajar dan orang tua untuk lebih memperhatikan lingkungan dan kegiatan anak muda. Pencegahan sejak dini dan pengalihan minat ke hal positif sangat krusial untuk menekan angka kenakalan remaja di Aceh.