Wagub Kaltim Ajak Generasi Muda Jauhi Narkoba: Ancaman Masa Depan!
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, mengimbau generasi muda untuk menjauhi narkoba dan mengajak kolaborasi berbagai pihak dalam pencegahan peredarannya.

Samarinda, 18 Maret 2024 - Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, meluncurkan imbauan serius kepada generasi muda Kalimantan Timur untuk menjauhi narkoba dan menghindari keterlibatan dalam peredarannya. Imbauan ini disampaikan dalam dialog masyarakat usai shalat berjamaah di Samarinda, Selasa lalu, menanggapi peningkatan kasus narkoba yang mengkhawatirkan, terutama di kalangan anak muda. Seno Aji menekankan perlunya peran aktif semua pihak dalam upaya pencegahan, mengingat ancaman nyata yang ditimbulkan oleh peredaran narkoba.
Dalam dialog tersebut, Seno Aji menyampaikan keprihatinannya atas maraknya peredaran narkoba. "Ini yang harus kita waspadai bersama. Banyak anak muda kita yang terlibat dalam peredaran narkoba. Bahkan, baru-baru ini Badan Narkotika Nasional (BNN) Kaltim telah berhasil menyita sebanyak satu setengah kilogram sabu-sabu yang diperdagangkan di Balikpapan dan Samarinda," ujarnya. Pernyataan tersebut menggarisbawahi urgensi penanganan masalah ini dan dampaknya yang meluas.
Bahaya penyalahgunaan narkoba tidak hanya mengancam kesehatan fisik dan mental, tetapi juga merusak masa depan generasi muda. Oleh karena itu, Seno Aji mengajak anak muda Kaltim untuk mengembangkan potensi positif mereka dan berfokus pada kegiatan yang konstruktif. Ia menekankan pentingnya peran orang tua dan guru dalam membimbing anak-anak agar terhindar dari jeratan narkoba.
Generasi Muda Kaltim: Masa Depan di Tangan Kita
Seno Aji menyadari pentingnya peran orang tua dan pendidik dalam mencegah generasi muda terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Ia mengajak para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka dan memberikan bimbingan yang tepat. Begitu pula dengan para guru, diharapkan dapat berperan aktif dalam memberikan edukasi dan pengawasan di lingkungan sekolah.
Lebih lanjut, Wagub Kaltim tersebut menekankan pentingnya kegiatan positif sebagai benteng pertahanan terhadap godaan narkoba. "Kami minta anak-anak untuk terus berkreasi, berinovasi, dan aktif dalam kegiatan positif. Dengan cara ini, kita bisa menghindari godaan narkoba dan lebih memilih jalan yang membawa kita menuju masa depan yang lebih baik," imbuhnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan dukungan dan arahan kepada generasi muda.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga menyadari bahwa upaya pencegahan narkoba membutuhkan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Seno Aji mengajak masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan generasi muda yang sehat dan bebas dari pengaruh buruk narkoba.
Kerja Sama dan Komitmen: Kunci Sukses Pemberantasan Narkoba
Seno Aji menegaskan pentingnya kolaborasi dalam upaya pemberantasan narkoba di Kalimantan Timur. Ia mengajak semua pihak untuk bersatu padu dalam melindungi generasi muda dari ancaman yang semakin nyata ini. "Ayo bersama-sama kita jadikan Kalimantan Timur sebagai daerah yang bebas narkoba. Kami percaya, dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, kita bisa melindungi anak-anak kita dari ancaman yang semakin nyata ini," ucapnya dengan penuh harap.
Imbauan ini sejalan dengan upaya Badan Narkotika Nasional (BNN) Kaltim yang terus menggencarkan pemberantasan narkoba dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba. Pemerintah juga mendorong generasi muda untuk aktif dalam kegiatan yang mengembangkan keterampilan dan minat, sebagai upaya pencegahan yang efektif.
Dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat, diharapkan program pencegahan dan pemberantasan narkoba di Kalimantan Timur akan semakin efektif dan mampu melindungi generasi muda dari ancaman yang semakin meningkat. Komitmen bersama dan kerja keras dari semua pihak menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan Kalimantan Timur yang bebas dari narkoba.
Upaya ini tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada pencegahan dan rehabilitasi. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan dukungan dan bantuan bagi mereka yang terjerat dalam penyalahgunaan narkoba, agar dapat kembali ke kehidupan yang normal dan produktif.